Anies-Sandi Segera Tertibkan Gubuk Liar di Tanah Abang

Anies Baswedan mengatakan, keberadaan gubuk liar tersebut sudah dilaporkan oleh Wali Kota Jakarta Pusat saat rapat pimpinan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Nov 2017, 07:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Minggu (5/10/2017). (Liputan6.com/Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menertibkan sejumlah gubuk liar di sepanjang bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penertiban dilaksanakan terkait rencana pengerukan KBB dalam waktu dekat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keberadaan gubuk liar tersebut sudah dilaporkan oleh Wali Kota Jakarta Pusat saat rapat pimpinan (Rapim) beberapa hari lalu.

"Karena sekarang akan melakukan pengerukan, butuh space dan permukiman liar itu amat mengganggu," katanya, Minggu, 5 November 2017, seperti dikutip dari beritaJakarta.

Dijelaskan Anies, pihak Wali Kota juga sudah melaporkan siap melakukan penertiban.

"Pak Wali Kota sudah laporkan akan melakukan penertiban dan akan ditindak semua karena memang tidak seharusnya. Sekarang sedang disiapkan," ujar Anies Baswedan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

2 dari 2 halaman

Tempat Prostitusi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah mengetahui adanya sumber prostitusi di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tepatnya di antara gubuk-gubuk liar di sepanjang jalur inspeksi Kanal Banjir Barat (BKB), Tanah Abang.

Ia mengaku mendapat informasi tersebut dari komunitas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).

"Iya itu (prostitusi di gubuk liar), saya (dapat info) dari Bang Japar, katanya itu sumber prostitusi," kata Sandiaga di Cipete, Jakarta Selatan, Minggu, 5 November 2017.

Informasi serupa juga telah didapatkannya dari Wali Kota Jakarta Pusat. Karena hal itu, ia telah memerintahkan untuk menertibkan kegiatan prostitusi tersebut.

"Kebetulan juga Pak Wali sudah sampaikan, saya bilang harus ditertibkan," jelas Sandiaga.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya