Liputan6.com, Probolinggo: Setelah satu bulan menunjukan aktivitas vulkaniknya, Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, kembali mengeluarkan letusan besar disertai abu vulkanik serta material berupa krikil dan pasir, Ahad (19/12).
Letusan Bromo didahulu dengan suara detuman yang disusul dengan semburan asap hitam pekat dengan ketinggian mencapai 2.000 meter dari bibir kawah. Meski statusnya diturunkan menjadi siaga, aktivitas Bromo tetap tinggi. Diperkirakan Bromo masih menyimpang energi cukup besar.
Meski terjadi letusan dan aktivitas Gunung Bromo masih tinggi, warga dan wisatawan tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka masih terlihat melintasi lautan pasir atau kaldera Gunung Bromo yang sebenarnya merupakan zona berbahaya.(JUM)
Letusan Bromo didahulu dengan suara detuman yang disusul dengan semburan asap hitam pekat dengan ketinggian mencapai 2.000 meter dari bibir kawah. Meski statusnya diturunkan menjadi siaga, aktivitas Bromo tetap tinggi. Diperkirakan Bromo masih menyimpang energi cukup besar.
Meski terjadi letusan dan aktivitas Gunung Bromo masih tinggi, warga dan wisatawan tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka masih terlihat melintasi lautan pasir atau kaldera Gunung Bromo yang sebenarnya merupakan zona berbahaya.(JUM)
