3 Tim Sempurna pada Awal Musim 2017/2018

Mereka belum pernah imbang, apalagi kalah.

oleh Risa Kosasih diperbarui 25 Sep 2017, 08:12 WIB
Pemain Barcelona merayakan gol bunuh diri penggawa Girona pada laga di Estadi Municipal de Montilivi, Minggu (24/9/2017) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta - Liga-liga top Eropa sudah melewati enam pekan pertama pada musim 2017/2018 ini. Sejumlah klub raksasa gagal menciptakan rekor tak terkalahkan karena mengecap hasil imbang bahkan kalah.

Contohnya saja juara bertahan La Liga Spanyol Real Madrid. Rentetan rekor mereka dipatahkan oleh Real Betis menyusul kekalahan 0-1, Kamis (21/9/2017) lalu di Santiago Bernabeu.

Sementara di Liga Inggris, Manchester City dan Manchester United (MU) sempat menciptakan catatan statistik unik hingga pekan kelima kompetisi. Keduanya berbagi puncak klasemen dengan koleksi jumlah gol hingga kebobolan sama besar.

Sayang, pencapaian kedua tim Manchester tersebut belum dapat dikatakan sempurna meski tak pernah kalah. Pasalnya mereka sama-sama mengecap sekali hasil imbang.

Jika ditilik dari lima liga top Eropa, ada tiga tim yang masih sempurna hingga pekan keenam. Mereka belum pernah imbang, apalagi kalah.

Dua diantaranya merupakan favorit juara di liga domestik, dan yang lain menjadi perbincangan karena pemainnya jadi rebutan selama bursa transfer musim panas lalu.

Berikut tiga tim paling sempurna tersebut.

2 dari 4 halaman

Barcelona

Para pemain Barcelona merayakan gol bunuh diri yang dilakukan pemain Girona pada laga La Liga Spanyol di Stadion Montilivi, Girona, Sabtu (23/9/2017). Girona kalah 0-3 dari Barcelona. (AFP/Josep Lago)

Barcelona meninggalkan rival bebuyutannya, Real Madrid dengan margin tujuh poin. Tim Catalunya ini menjadi pemuncak klasemen La Liga dengan menyapu bersih enam laga pembuka kompetisi dengan kemenangan.

Blaugrana juga telah mengoleksi 20 gol dan sembilan di antaranya dicetak oleh Lionel Messi. Laga melawan Eibar pada 19 September merupakan kemenangan terbesar mereka. Ketika itu Barcelona berjaya 6-1.

Selain Eibar, Barcelona juga mengalahkan Real Betis, Deportivo Alaves, Espanyol, Getafe, dan Girona. Anak asuh Ernesto Valverde mengantongi catatan gol 20-2.

3 dari 4 halaman

Juventus

Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Miralem Pjanic ke gawang Torino pada laga Serie A, Italia, di Stadion Allianz, Sabtu (23/9/2017). Juventus menang 4-0 atas Torino. (AP/Alessandro Di Marco)

Juventus masih jadi favorit juara karena hingga pekan keenam Serie A selalu meraih kemenangan. Si Nyonya Tua mengoleksi 18 gol dan baru kebobolan tiga kali.

Kemenangan terbesar La Vecchia Signora terjadi dalam derby Kota Turin melawan Torino, Sabtu (23/9/2017). Juventus menang 4-0 dan striker muda Paolo Dybala menyumbangkan dua gol.

Selain Torino, Juventus juga membungkam Cagliari, Genoa, Chievo Verona, Sassuolo, dan Fiorentina. Mereka memiliki catatan gol 18-3.

4 dari 4 halaman

Napoli

Gelandang Shakhtar Donetsk, Fred, bersitegang dengan striker Napoli, Lorenzo Insigne, pada laga Liga Champions di Stadion Metalist, Ukraina, Kamis (14/9/2017). Shakhtar Donetsk menang 2-1 atas Napoli. (AP/Efrem Lukatsky)

Mimpi Napoli untuk menjadi juara liga pertama kali sejak 1990 bisa jadi kenyataan. Sebab kini mereka jadi pesaing terkuat Juventus selama beberapa pekan awal Serie A.

Napoli memuncaki klasemen sementara setelah meraih kemenangan keenam. Terkini, I Partenopei menang atas SPAL 3-2, Sabtu (23/9/2017), setelah sebelumnya membungkam Hellas Verona, Atalanta, Bologna, Benevento, dan Lazio. Untuk sementara Napoli unggul atas Juventus karena mengantongi gol 22-5.

Sebelum menang enam kali berturut-turut, striker Napoli Dries Mertens yang lebih dulu mencatatkan rekor pribadi di Serie A. Dia jadi pemain tersubur di liga-liga top Eropa sepanjang tahun 2017 karena mencetak 20 gol atau lebih.

Sebanyak 22 gol milik Mertens unggul dari Edin Dzeko (21) dan Ciro Immobile (20). Pantas saja Arsenal ingin segera merekrutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya