Terjebak di Tambang 29 Orang Tewas

Sebanyak 29 orang pekerja tambang batubara yang terjebang di dalam tambang dinyatakan meninggal dunia. Mereka sudah terjebak sejak Jumat (19/11) pekan lalu akibat ledakan besar.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Nov 2010, 19:25 WIB
Liputan6.com, Wellington: Semua 29 pekerja yang terperangkap di sebuah tambang batubara di Selandia Baru dinyatakan tewas setelah ledakan kedua terjadi pada Rabu (24/11) ini. Mereka sudah terjebak sejak Jumat (19/11) pekan lalu akibat ledakan besar.

Seperti dilansir BBC, Inspektur polisi Gary Knowles mengatakan proses penyelamatan 29 penambang semakin sulit ketika bocornya gas di Pertambangan Pike River. Dan semua penambang yang terjebak dinyatakan tewas akibat ledakan besar kedua yang terjadi pukul 14.37 waktu setempat.

Sejak ledakan Jumat lalu memang sudah tidak ada lagi kontak dari 29 penambang yang terdiri dari 24 warga Selandia Baru, 2 warga Australia, 2 warga Inggris dan seorang warga Afrika Selatan [baca: Tambang Batu Bara Meledak, 27 Orang Terperangkap].

Kepala eksekutif pertambangan South Island, Peter Whittal, mengatakan perusahaannya akan melakukan segala upaya untuk mengambil jasad-jasad mereka. "Kami ingin melihat jasad mereka. Dan kami akan berusaha mengeluarkannya," katanya kepada wartawan.

Perdana Menteri John Key menyebut insiden di Pike River ini sebagai tragedi nasional dan turut mengungkapkan bela sungkawanya terhadap keluarga korban. Ia juga mengatakan telah mengutus pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut. (Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya