Liputan6.com, Mandailing Natal: Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor PT Sorik Mas Mining di Mandailing Natal, Sumatra Utara, Selasa (16/11). Bahkan, mereka melempari kantor milik perusahaan tambang emas itu dengan telur busuk dan oli bekas.
Para pendemo menilai, pihak perusahaan membuat perpecahan di tengah masyarakat. Sebagian warga menerima kehadiran perusahaan tersebut, sedangkan sebagian lain menolak karena belum mendapat ganti rugi.
Kehadiran tambang emas itu juga menimbulkan polemik, karena lokasinya tumpang tindih dengan Taman Nasional Batang Gadis.
Sebelumnya, puluhan warga memblokade jalan ke pertambangan emas PT Sorik Mas Mining itu. Warga mendesak perusahaan itu, agar pemda setempat dilibatkan dalam proses penyelesaian masalah tersebut [baca: Jalan ke Area Pertambangan Emas Diblokir].(WIL/SHA)
Para pendemo menilai, pihak perusahaan membuat perpecahan di tengah masyarakat. Sebagian warga menerima kehadiran perusahaan tersebut, sedangkan sebagian lain menolak karena belum mendapat ganti rugi.
Kehadiran tambang emas itu juga menimbulkan polemik, karena lokasinya tumpang tindih dengan Taman Nasional Batang Gadis.
Sebelumnya, puluhan warga memblokade jalan ke pertambangan emas PT Sorik Mas Mining itu. Warga mendesak perusahaan itu, agar pemda setempat dilibatkan dalam proses penyelesaian masalah tersebut [baca: Jalan ke Area Pertambangan Emas Diblokir].(WIL/SHA)
