Jokowi: Pencak Silat Asah Anak Bangsa Berani Berkompetisi

Karakter kuat masyarakat inilah, kata Jokowi, yang menjadi kebanggaan di mata dunia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Agu 2017, 12:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengembalikan bola saat bermain tenis meja di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8). Jokowi hari ini melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2017, Kuala Lumpur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Pasanggiri Nasional dan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Persinas ASAD. Jokowi mengingatkan pertandingan ini bisa mengasah keberanian anak muda dalam berkompetisi.

Menurut Jokowi, pertandingan pencak silat bukan untuk mengadu sesama manusia. Pertandingan semacam ini justru bisa membangkitkan karakter kuat anak bangsa.

"Silat ini bukan ingin mengadu manusia dengan manusia. Tapi kita ingin memberikan karakter kuat kepada remaja kita berani bersaing," kata Jokowi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2017).

"Berani bertanding, berani berkompetisi, memiliki etos kerja, memiliki produktifitas, memiliki akal budi luhur yang baik, memiliki budi pekerti yang baik," dia melanjutkan.

Karakter kuat masyarakat inilah, kata Jokowi, yang menjadi kebanggaan di mata dunia. Banyak negara yang kagum dengan karakter orang Indonesia, terutama persatuan di tengah keberagaman. Keberagaman inilah menjadi kekuatan utama bangsa.

"Saya sampaikan Indonesia adalah negara besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia, ini kekuatan kita. Tetapi hati-hati kekuatan ini harus kita pakai untuk membangun negara yang kita cintai ini," Jokowi menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya