Liputan6.com, Tangerang: Banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, makin tinggi, Selasa (26/10) petang. Hujan yang turun siang tadi menambah ketinggian genangan air.
Petang tadi, genangan air di kawasan penghubung wilayah Ciledug dan Kota Tangerang itu masih sekitar satu meter atau mencapai kaca jendela mobil. Warga yang hendak melintas memanfaatkan jasa penarik gerobak untuk membawa warga atau kendaraan roda dua melintasi areal itu.
Regu pencari dan penyelamat (SAR) dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih mengevakuasi warga keluar dari lokasi banjir. Sejumlah kawasan yang sulit dijangkau karena tingginya air digunakan perahu karet.
Evakuasi terutama dilakukan kepada para wanita dan anak-anak. Proses evakuasi pun tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, arus air yang deras membuat evakuasi harus dilakukan ekstra hati-hati. Bahkan, petugas memasang tali penyelamat untuk berpegangan.
Untuk mempercepat proses evakuasi, Tim SAR menambah jumlah personel dan peralatan. Sebagian warga mengungsi ke tempat kerabat atau lokasi penampungan sementara di masjid sekitar perumahan. (BJK/SHA)
Petang tadi, genangan air di kawasan penghubung wilayah Ciledug dan Kota Tangerang itu masih sekitar satu meter atau mencapai kaca jendela mobil. Warga yang hendak melintas memanfaatkan jasa penarik gerobak untuk membawa warga atau kendaraan roda dua melintasi areal itu.
Regu pencari dan penyelamat (SAR) dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih mengevakuasi warga keluar dari lokasi banjir. Sejumlah kawasan yang sulit dijangkau karena tingginya air digunakan perahu karet.
Evakuasi terutama dilakukan kepada para wanita dan anak-anak. Proses evakuasi pun tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, arus air yang deras membuat evakuasi harus dilakukan ekstra hati-hati. Bahkan, petugas memasang tali penyelamat untuk berpegangan.
Untuk mempercepat proses evakuasi, Tim SAR menambah jumlah personel dan peralatan. Sebagian warga mengungsi ke tempat kerabat atau lokasi penampungan sementara di masjid sekitar perumahan. (BJK/SHA)
