Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mendatangkan 17 genset dari Ambon dan Ternate dengan total kapasitas 780 kW guna menyokong kebutuhan listrik sementara di Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara. Upaya ini dilakukan pasca terbakarnya 5 unit mesin listrik Ranting Sanana.
Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Eddy Irawan mengatakan, 17 genset itu sudah tiba di Sanana dan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik di lokasi-lokasi vital, seperti rumah sakit, kantor pemerintah, rumah ibadah serta posko-posko darurat yang didirikan PLN.
"Kami juga mendatangkan 3 unit mesin dari Ternate yang masing-masing berkapasitas 800 kW. Ketiga mesin akan tiba hari ini karena diangkut menggunakan jalur laut dengan waktu tempuh selama 36 jam," terang Eddy dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (23/7/2017).
Saat ini, sambungnya, sebanyak 30 personil PLN yang terdiri dari tim teknis dan non-teknis juga telah tiba guna membantu proses pemulihan listrik di Sanana.
Lebih jauh tuturnya, selain proses loading dan install mesin genset, PLN tengah membersihkan lokasi PLTD Waikalopa dan mendirikan 5 posko darurat tambahan.
Posko darurat ini juga akan difungsikan sebagai pusat informasi bagi masyarakat terkait perkembangan pemulihan kelistrikan di Sanana.
"Fokus kami saat ini bagaimana proses pemulihan sistem kelistrikan di Sanana dapat terlaksana dengan baik dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Kami sangat terbantu oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang proaktif membantu kelancaran proses pemulihan ini," ujar Eddy.
Dengan adanya genset mobile di lokasi-lokasi vital tersebut, PLN berupaya agar tempat-tempat pelayanan publik di Sanana, khususnya rumah sakit, dapat tetap beroperasi dengan maksimal. PLN juga menyediakan posko "charger gratis" di posko-posko darurat PLN.
Tonton video menarik berikut ini:
