Luka Farel Akibat Peluru Logam

Luka di tungkai kaki kiri Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno disebabkan tertembak peluru logam atau tajam bukan peluru karet.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2010, 18:43 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Luka di tungkai kaki kiri Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno disebabkan tertembak peluru logam atau tajam bukan peluru karet. "Ukuran peluru 2 x 1,5 x 0,5 sentimeter dan menembus tungkai kaki Farel sedalam 10 cm," kata dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Munim Idris di Jakarta, Kamis (21/10).

Itu memang luka tembak. Tapi, luka tembak dari pantulan, tidak langsung. Karena arah masuknya ke tungkai kaki dari bawah, tidak langsung," tegasnya. Munim juga mengakui bahwa pihak RSCM tak akan memberikan informasi secara rinci jenis peluru dan kalibernya demi kode etis profesi. "Yang pasti, pelurunya berbahan logam," katanya.

Syaiful, dokter ahli bedah RSCM menambahkan Farel datang ke tempatnya pada Rabu pukul 15.25 WIB dengan luka tembak di tungkai kaki kiri, dan langsung menjalani perawatan. Setelah dipindai menggunakan sinar X, Farel diketahui ada benda asing di dalam tulang, karenanya langsung menjalani operasi pengangkatan benda asing tersebut.

Syaiful menambahkan kondisi mahasiswa Fakultas Hukum UBK itu saat ini sudah membaik. Secara umum, kondisinya memungkinkan untuk pulang, dan kembali beraktivitas. Farel, tertembak dalam demo mengkritisi setahun pemerintahan jilid II Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pada 20 Oktober 2010.(ANT/JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya