Mantan Pegawai Facebook Garap Alat Telepati

Perangkat ini mirip dengan mesin MRI di rumah sakit, tetapi dengan penyesuaian, mesin tersebut diubah menjadi lebih fleksibel.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Jul 2017, 08:30 WIB
Seperti apa bentuk komunikasi telepati yang nantinya bisa digunakan di Facebook? Apakah benar akan terjadi?

Liputan6.com, Jakarta - Membaca pikiran orang atau berkomunikasi dengan orang lain melalui pikiran untuk saat ini memang masih dianggap sebagai kisah fiksi ilmiah. Namun mantan petinggi Facebook, Mary Lou Jepsen, berencana mengembangkan alat untuk melakukan telepati yang siap rilis kurang dari sepuluh tahun mendatang.

Untuk informasi, Jepsen awalnya merupakan petinggi Facebook yang ikut mengembangkan lengan virtual reality untuk Oculus. Namun tahun 2016 lalu ia memutuskan keluar dan membentuk sebuah perusahaan baru bernama Opewater.

Dikutip dari CNET, Selasa (11/7/2017), melalui Openwater inilah Jepsen berencana merilis produk yang dapat digunakan untuk melakukan telepati. Meski masih dalam tahap pengembangan, Jensen optimistis perangkat ini dapat diciptakan dalam waktu delapan tahun ke depan.

"Saya pikir perangkat ini tak memerlukan waktu hingga satu dekade (untuk pengembangan). Kira-kira pengembangan ini dapat dibuat kurang dari sepuluh tahun, mungkin sekitar delapan tahun," ujarnya.

Jepsen menggambarkan, perangkat ini mirip dengan mesin MRI di rumah sakit. Namun dengan penyesuaian, mesin tersebut diubah menjadi lebih fleksibel yang dapat disematkan di topi dan membaca pikiran penggunanya memanfaatkan sinar infra merah.

Menurutnya, teknologi ini dapat menjadi cara ampuh untuk mempercepat komunikasi manusia. Adapun gagasan awal dari teknologi ini adalah berkomunikasi lewat pikiran dianggap lebih cepat sehingga memungkinkan manusia lebih kompetitif dari kecerdasan buatan.

Kendati optimistis dengan pengembangan teknologi ini, kemajuan di bidang MRI sebenarnya belum sampai ke tahap itu. Untuk sekarang, MRI memang dapat digunakan untuk memindai otak manusia dan mengenali jika dua orang sedang memikirkan sebuah objek yang sama.

Namun pikiran tersebut tak bisa didengar, dilihat, atau digandakan meski tengah dipikirkan. Karenanya, menarik untuk menunggu teknologi seperti yang nantinya akan dikembangkan oleh Openwater melalui produknya ini.

Untuk informasi, Openwater bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengembangkan teknologi semacam ini. Facebook adalah salah satu perusahaan yang diketahui telah memiliki divisi penelitian baru dan tengah mengembangkan proyek serupa.

Divisi yang dibuat pada tahun lalu itu dikabarkan tengah mengembangkan teknologi 'brain-computer interface' yang mirip dengan telepati. Divisi ini juga membuka lowongan pekerjaan di bidang 'neuroimaging' dan 'electrophysical data' untuk menciptakan platform komunikasi masa depan.

(Dam/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya