Polri: Satu Tersangka Penyerang Mapolda Sumut Jebolan ISIS

Rikwanto mengatakan hal ini berdasarkan pemeriksaan sementara penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Jun 2017, 20:36 WIB
Polri menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan Mapolda Sumatra Utara (Sumut), di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Kelompok teror menyerang pos jaga Mapolda Sumut dan menyebabkan seorang anggota polisi tewas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Satu tersangka penyerangan Markas Polda Sumatera Utara, Syawaludin Pakpahan (SP) ternyata diketahui pernah ke Suriah. Dia juga terlibat dalam kelompok teror ISIS.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan hal ini berdasarkan pemeriksaan sementara penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"‎Kelompok ini adalah simpatisan JAD. Jadi SP sepulangnya ke Indonesia dari Suriah lalu merekrut beberapa tetangganya sesama pedagang kecil yakni AR, FP dan HP," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6/2017).

Rikwanto menambahkan, Syawaluddin juga memerintahkan Firmansyah Putra Yudi (FPY), dan Hendri Pratama (HP) alias Boboy untuk survei ke sejumlah tempat target mereka, termasuk Markas Polda Sumatera Utara.

Selain menyasar Mapolda Sumut, mereka juga rencananya menyasar Mako Satbrimob Polda Sumut, Polsek Tanjung Morawa, Markas Yon Zipur, Kodam Bukit Barisan dan Komplek Asia Megamas Medan dengan target WNI keturunan Tionghoa‎.

‎"Tujuan dari seluruh aksi penyerangan mereka di kantor polisi dan TNI adalah membunuh dan merampas senjata api petugas," terang Rikwanto. 

 

 

Saksikan video di bawah ini:




POPULER

Berita Terkini Selengkapnya