Cegah ISIS dari Filipina, 'Pelabuhan Tikus' Jadi Perhatian

Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara telah menambah personel untuk meningkatkan pengamanan di pulau terdepan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jun 2017, 17:51 WIB
Pantai Raja merupakan pantai yang terletak di Pulau Kawio Dimana Pulau Kawio marupakan salah satu pulau terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. (sangihekab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengantisipasi kedatangan kelompok teroris ISIS yang bergerak dari Marawi, Filipina, ke Indonesia. Langkah yang diambil adalah mengantisipasi wilayah perbatasan, termasuk pulau-pulau terdepan.

Pulau terdepan itu di antaranya Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Sang Bupati Jabes Ezar Gaghana mengatakan sudah meninjau pulau terdepan. Menurut dia, masyarakatnya tidak terlihat khawatir.

"Kemarin kita sudah langsung turun ke pulau terluar, dan masyarakat di sana tenang saja. Enggak ada khawatir ini. Tapi tetap kita mengantisipasi akibat Marawi," ucap Jabes saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Jabes mengatakan pihaknya sudah meningkatkan pengamanan di pulau terdepan. Penambahan personel juga telah dilakukan, terutama untuk mengawasi "pelabuhan-pelabuhan tikus" yang menjadi celah masuknya kelompok bersenjata itu.

"Iya ada peningkatan. Personel ditambah. (Pelabuhan tikus) juga ada perhatian ke sana," kata dia.

Jabes menuturkan, Pulau Matutuang dan Kawio juga menjadi perhatiannya. Kendati, dia yakin masyarakat tidak khawatir dengan masuknya ISIS dari Filipina.

"Iya, masyarakat tahu. Mereka percaya karena pasti aparat keamanan Indonesia akan berjaga, dan masyarakat kita akan tetap menjaga," Jabes menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya