Antisipasi Laga di Bulan Ramadan, Sriwijaya FC Latihan Malam

Sesi latihan Sriwijaya FC akan dimulai pukul 20.30 WIB dan dijadwalkan digelar selama 90 menit.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2017, 16:00 WIB
Pemain Sriwijaya FC akan berlatih malam untuk adaptasi pertandingan di bulan Ramadan. (Liputan6.com/Helmi Fithtriansyah)

Liputan6.com, Palembang - Semakin dekatnya pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan mendapat perhatian khusus tim pelatih Sriwijaya FC. Bahkan untuk lebih meningkatkan adaptasi pemain di bulan suci tersebut, Oswaldo Lessa menyebut pihaknya akan melakukan perubahan sesi latihan bagi Teja Paku Alam dan kawan-kawan secepat mungkin.

Bila biasanya para pemain berlatih pada pagi dan sore hari, maka mulai Rabu (24/5) sesi latihan akan digelar pada malam hari. “Memang kita sudah mengajukan permohonan kepada manajemen agar jadwal latihan dapat diubah sesuai dengan pelaksanaan pertandingan di bulan Ramadan nanti," ungkap pelatih asal Brasil ini saat dihubungi Selasa (23/5) sore di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Menurut Lessa, dia bersama tim sudah menyiapkan formula latihan Sriwijaya FC untuk bulan Ramadan. "Tidak ada lagi latihan di pagi atau sore hari tetapi malam hari," Lessa menambahkan.

Menurutnya, sesi latihan hari akan dimulai pukul 20.30 WIB dan dijadwalkan digelar selama 90 menit. “Sengaja kami mulai lebih cepat agar pemain juga dapat beradaptasi dengan baik," ujar Lessa.

Dia menambahkan, "Tapi nanti jika sudah mulai puasa, jadwal latihan Sriwijaya FC kemungkinan juga akan dirubah karena pemain harus menjalankan ibadah shalat tarawih terlebih dulu dan latihan baru akan dimulai pukul 21.00 WIB."

2 dari 2 halaman

Mengerti Pemain

Diakuinya, pihaknya pun tidak akan memaksakan latihan pada sore hari seperti kebiasaan tim SFC sebelumnya. “Sebagai pelatih, saya sangat mengerti mengenai hal ini. Kasihan pemain jika berlatih dalam kondisi perut kosong, dan jika dipaksakan pun pasti intensitas latihan harus diturunkan,” tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya tetap memilih latihan pada malam hari disaat para pemain sudah selesai berbuka puasa. “Saya harus menghormati pemain yang beribadah, jika sore hari pun pasti latihan tidak maksimal. Jadi lebih baik malam namun intensitas latihan tetap tinggi,” ujar Lessa.

Source: www.laskarwongkito.com                                                                                                                                               

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya