Arema Tanpa 4 Pilar Hadapi Bhayangkara FC

Salah satu pilar Arema yang absen adalah Cristian Gonzales.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 21 Apr 2017, 23:45 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso memberi arahan saat latihan uji lapangan jelang laga final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jumat (10/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Malang - Sebanyak empat pemain pilar Arema FC harus absen saat menghadapi tamunya Bhayangkara FC dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (23/4).

Empat pemain pilar yang dipastikan tidak dapat memperkuat Singo Edan itu adalah Cristian Gonzales yang masih menjalani ibadah umrah di Tanah Suci. Selain Gonzales, ada tiga pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-22, yakni Hanif Sjahbandi, Nasir dan Bagas Adi Nugroho.

"Tim lawan memang tidak bisa dianggap enteng. Meski tanpa diperkuat empat pemain pilar, kami akan tetap fight, apalagi pengganti keempat pemain pilar itu sudah kami siapkan untuk meladeni Bhayangkara FC," kata Pelatih Arema FC Aji Santoso.

Aji mengaku persiapan demi persiapan telah dilakukan untuk meladeni klub milik Polri tersebut. "Kami tidak ada beban sama sekali, apalagi kami main di kandang dan di hadapan suporter Arema. Kekuatan dan dukungan suporter justru menjadi motivasi yang menambah kekuatan tim kami," urainya.

Untuk posisi yang ditinggalkan empat pemain itu, kata Aji, tidak ada masalah, sebab tim pelatih sudah menyiapkan penggantinya. Untuk menggantikan posisi Gonzales, ada nama Sunarto dan Dedik. Sedangkan posisi tiga pemain lainnya, bisa digantikan oleh beberapa pemain muda lainnya.

Beberapa pemain yang siap menggantikan posisi yang ditinggalkan Nasir, Hanif dan Bagas tersebut adalah Junda Irawan, Dio Permana, Andrianto, Muhammad Rafly, dan Dalmiansyah Matutu. "Kami memang harus mencari alternatif lain agar posisi yang ditinggalkan ketiga pemain itu benar-benar pas," katanya.

Selain memantapkan dan mematangkan kerangka tim yang bakal diturunkan saat menghadapi Bhayangkara FC, tim pelatih juga mengasah kemampuan pemain dengan berbagai materi, bahkan melakukan simulasi standar situasi, mulai tendangan pojok, tendangan bebas, serta serangan dan permainan terbuka.

"Semua pola, strategi dan teknik permaianan harus dikuasai seluruh pemain agar pada saat menghadapi situasi dan kondisi apapun di lapangan bisa dimaksimalkan dan berbuah gol," ucapnya. (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya