3 Kemenangan Dramatis Valentino Rossi di MotoGP

Valentino Rossi pernah merebut kemenangan-kemenangan dramatis yang bakal dikenal di MotoGP.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2017, 08:12 WIB
Valentino Rossi / Ist

Liputan6.com, Jakarta - Tak dipungkiri jika selama ini Valentino Rossi selalu dijadikan magnet untuk menarik perhatian penggemar MotoGP di seluruh dunia. Sosoknya yang jenaka dan murah senyum sering kali menempatkannya sebagai salah satu pembalap yang fenomenal.

Sehingga tak salah banyak penikmat balap kuda besi yang masih penasaran untuk melihat aksi The Doctor di setiap seri balap roda dua. Karena Rossi adalah entertainer sejati di dunia balap MotoGP.

Rossi kerap melakukan aksi aksi-aksi mengejutkan di lintasan balap MotoGP. Ada banyak hal yang menggelayuti pikiran penggemar, salah satu yang paling menyita perhatian ketika dia membuang air kecil di toilet yang berada di sekitar Sirkuit Jerez, Spanyol, saat memenangkan balapan di kelas 125cc bersama tim Aprilia pada 1999.

Selain aksi kocaknya tentu Rossi memiliki banyak musuh bebuyutan di arena pacuan kuda besi. Ada banyak nama yang pernah menjadi rival abadinya dan yang paling fenomenal adalah ketika dia menendang Marc Marquez di Sepang pada 2015 lalu.

Hitam putih perjalanan karier Rossi dengan sejumlah prestasi menjadikannya seorang pembalap yang memiliki banyak penggemar di belahan dunia. Berkaitan dengan hal tersebut, terselip cerita jika Rossi pernah beberapa kali mengamankan kemenangan dramatis di MotoGP.

Apa saja kemenangan itu? Berikut rinciannya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

2 dari 4 halaman

1. MotoGP Republik Ceko 2003

Valentino Rossi mengaku sudah punya perasaan bakal balapan dengan baik di MotoGP Argentina, Minggu (9/4/2017) atau Senin (10/4/2017) dini hari WIB. (Motorsport)

Semua penggemar tentu masih ingat tentang persaingan perebutan podium pertama yang melibatkan tiga pembalap yakni Rossi, Sete Gibernau, dan Troy Bayliss di Sirkuit Brno pada 2003. Sebelum pertempuran terjadi Bayliss lebih dulu memilih balapan.

Pertunjukan ketiga pembalap pun menyita perhatian. Pasalnya, mereka saling mempertontonkan aksi saling salip menyalip di setiap putarannya.

Di tengah perseteruan sengit tersebut, Rossi akhirnya sukses memenangkan balapan. Namun dia hanya selisih waktu sangat tipis dengan pembalap nomor dua yakni 0,042 detik.

Ini tak pelak bakal diingat sebagai salah satu balapan paling seru di MotoGP. Rossi memang selalu memunculkan momen-momen menegangkan setiap kali turun di arena balap.

3 dari 4 halaman

2. MotoGP Jerman 2006

Valentino Rossi (tengah), diapit Marco Melandri (kiri) dan Nicky Hayden di podium usai menjadi juara MotoGP Jerman 2006. (Motorsport)

Tiga tahun setelah perseteruan di Ceko, Rossi kembali terlibat aksi saling salip menyalip pada 2006 di Sirkuit Sachsenring. Saat itu dia sudah bergabung bersama tim Yamaha di kelas utama MotoGP.

Berbeda dengan sebelumnya. Kali ini Rossi memiliki start buruk dengan memulai balapan dari urutan ke-11. Kendati mengawali balapan buruk, pembalap berusia 38 tahun ini mampu melesat ke urutan enam pada putaran pertama.

Memasuki putaran ke-13, Rossi terus mendongkrak posisinya hingga memimpin balapan. Perjuangan The Doctor merebut podium sebenarnya tidak mudah, karena dia mendapat perlawanan sengit dari Marco Melandri.

Beruntung, berkat pengalamannya dia mampu menyudahi perlawanan Melandri dengan selisih 0,145 detik. Lagi, Rossi bisa menangkan balapan dengan gap waktu sangat tipis.

4 dari 4 halaman

3. MotoGP Qatar 2015

Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mencium trofi seusai memenangi MotoGP Qatar 2015. (EPA/Stringer)

Seri pembuka MotoGP di Qatar mempunyai fakta yang unik dimana pembalap yang mampu memenangkan balapan di sana terkadang keluar sebagai juara dunia. Tapi sayangnya pada tahun 2015, itu hanya sebuah mitos.

Rossi memulai balapan dari gird ketiga setelah hanya menyelesaikan catatan tercepat kedelapan di kualifikasi. Tapi bagaimanapun dia bukan tipikal pembalap yang mudah menyerah.

Di Qatar, tim Ducati selalu tampil kompetitif dan Rossi mendapat perlawanan sengit dari Andrea Dovizioso di tiga putaran terakhir. Itu adalah suguhan yang paling menarik buat penikmat balap kuda besi, namun lagi-lagi dia sukses memenangkan balapan dengan selisih 0,174 detik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya