Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan prihatin atas kecenderungan demokrasi berbiaya tinggi dalam pemilihan kepala daerah. Demikian disampaikan dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (16/8).
SBY mengatakan, fenomena itu membawa potensial dampak negatif pada aspek moral, budaya, dan etika. "Sumber dana selain harus legal, besarannya juga tidak boleh melampaui batas kepatutan," katanya.
Ia menyatakan, pilkada juga masih diwarnai praktik politik uang yang hanya akan menyengsarakan rakyat. Presiden mengajak seluruh komponen bangsa meningkatkan kualitas demokrasi, pemerintahan, dan pelayanan publik di daerah.(YUS)
SBY mengatakan, fenomena itu membawa potensial dampak negatif pada aspek moral, budaya, dan etika. "Sumber dana selain harus legal, besarannya juga tidak boleh melampaui batas kepatutan," katanya.
Ia menyatakan, pilkada juga masih diwarnai praktik politik uang yang hanya akan menyengsarakan rakyat. Presiden mengajak seluruh komponen bangsa meningkatkan kualitas demokrasi, pemerintahan, dan pelayanan publik di daerah.(YUS)
