Zainal Terduga Teroris Lamongan Diduga Pimpinan JAD

Terduga teroris Lamongan, Zainal Anshori, juga diduga pimpinan aksi Bom Thamrin.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Apr 2017, 23:07 WIB
Ilustrasi Teroris

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur. Satu di antara mereka, Zainal Anshori, diduga pemimpin jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia.

"Ditunjuk oleh Oman Abdurahman pemimpin JAD sebelumnya," tutur Kabid Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2017).

Boy menjelaskan, Zainal pernah mengambil lima pucuk senjata api laras pendek di Sangir, Sulawesi Utara, bersama rekannya Nurul Hakim dan Zaenal Hasan.
Senjata itu diduga sebelumnya dibeli oleh tersangka teroris yang telah ditangkap di Filipina Selatan sekitar Desember 2015, Suryadi Masud.

"Pengambilan senjata tersebut atas perintah dari Rois, yang kemudian dua pucuk digunakan untuk aksi teror di Thamrin pada Januari 2016, dan untuk tiga pucuk lagi diduga yang mengetahui keberadaan saat ini adalah Zainal Anshori," kata dia.

Selain Zainal Anshori, terduga teroris lainnya yang ditangkap adalah Adi Bramadinata dan Zainal Hasan. Ketiganya dibekuk atas penelusuran dari penangkapan teroris lainnya di Bekasi, Tangerang, dan Serang.

"Rencananya (terduga teroris Lamongan) melakukan penyerangan terhadap Polsek Brondong, Lamongan dengan menggunakan empat senjata pendek yang masih dikuasai kelompoknya," Boy menandaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya