Apa yang Harus Pakai Oli, Apa yang Pakai Gemuk?

Berikut beberapa bagian motor yang harus dilumasi pakai oli dan gemuk.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Mar 2017, 11:18 WIB
Anggota TNI membuka oli motor saat service gratis di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (11/12). Kegiatan ini memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2015 dan berlangsung sampai hari Minggu (13/12). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Oli dan gemuk adalah dua produk kimiawi yang bermanfaat bagi kendaraan bermotor. Keduanya berguna untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan panas, juga sebagai sarana pendingin.

Baik oli ataupun gemuk juga bermanfaat sebagai bahan pembersih, yaitu mengeluarkan dan mencegah kotoran masuk ke bagian-bagian yang terlumasi. Dengan begitu, secara otomatis oli dan gemuk juga bisa mencegah karat yang biasanya disebabkan oleh air.

Meski demikian, peruntukkan keduanya jelas berbeda. Pada sepeda motor misalnya, satu komponen diharuskan pakai gemuk, sementara komponen lain pakai oli. Oli pun beda-beda jenisnya, ada oli rantai, oli mesin, dan lain-lain.

Dari bentuknya, oli lebih cair atau liquid. Sementara gemuk wujudnya setengah padat atau semi solid.

"Gemuk sama oli itu beda, kegunaannya beda. Ada bagian-bagian yang harus pakai gemuk. Kalau dipaksa pakai oli, cepat habis. Sementara gemuk itu sifatnya lengket," ujar Joko, pemilik bengkel sepeda motor JDM, yang ada di kawasan Jakarta Selatan, kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Karena itu, menurut Joko, pemilik motor harus tahu persis apa beda keduanya. Jangan sampai, komponen yang harusnya pakai oli, justru pakai gemuk. Pun sebaliknya. Lantas, komponen mana saja yang harus pakai oli, mana juga yang pakai gemuk?

Gemuk

-bearing
-swingarm
-as roda depan dan belakang
-CVT
-pedal rem
-kabel dan tuas gas

Oli

-rantai
-tuas gigi
-kabel kopling
-standar tengah dan samping

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya