Terkuak, MI6 Rekrut Penyanyi Idola untuk Mata-Matai Fidel Castro

Sang idola pernah diminta oleh MI6 untuk memata-matai pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro dalam kunjungannya ke Negeri Cerutu itu pada 1997.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 13 Mar 2017, 09:36 WIB
Mantan presiden Kuba Fidel Castro saat berada di kolam renang saat berkunjung ke Rumania dalam file foto 28 Mei 1972 ini. Castro mengembuskan napas terakhir pada usia 90 tahun. (REUTERS/Prensa Latina File Photo)

Liputan6.com, London - Terence Nelhams-Wright alias Adam Faith memiliki karier yang beragam, dari idola remaja, bintang pop, aktor, manajer, investor, juga jurnalis keuangan.

Namun, menurut mantan rekannya, bintang tahun 1960-an itu bisa menambahkan pekerjaan sebagai mata-mata dalam curriculum vitae-nya.

Informasi tersebut dimuat dalam buku baru yang ditulis David Courtney -- yang pernah dimanajeri Faith. Courtney mengatakan, sang idola pernah diminta oleh MI6 untuk memata-matai pemimpin komunis Kuba, Fidel Castro dalam kunjungannya ke Negeri Cerutu itu pada 1997.

Faith meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 62 tahun pada 2003 lalu. Beberapa tahun sebelum tutup usia ia mengembangkan bisnis di pulau Karibia itu, dan akhirnya didekati para agen intelijen. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Senin (13/3/2017)

Sementara, David Courtney pernah bekerja dengan Paul McCartney, Eric Clapton, dan Jimmy Page. Ia dekat dengan Adam Faith ketika berkolaborasi dalam album pertama penyanyi Leo Sayer.

Kepada Sunday Times, Courtney menceritakan, suatu hari ia pergi ke Hotel Savoy di London untuk bertemu Faith. Ia menjumpai rekannya itu sedang duduk bersama seorang pria.

Faith kala itu memberikan isyarat agar Courtney menunggu di meja lain hingga pertemuannya selesai dilakukan.

Saat keduanya bertemu, Courtney mengaku Faith berkata, "Aku akan mengatakan sesuatu, tapi jangan bilang ke siapa-siapa. Aku sedang syuting serial perjalanan di Kuba, dan orang itu dari MI6."

Courtney mengatakan, Faith mengaku, MI6 tahu ia telah membangun hubungan bisnis di Havana, dan memintanya untuk memata-matai pihak Havana dalam rangka persiapan untuk era pasca-Castro".

Kala itu, secara ekonomi Kuba membuka diri terhadap investasi luar setelah runtuhnya Uni Soviet.

Dalam pertemuan berikutnya, Courtney mengaku Faith dilanda ketakutan. Ia merasa sang diktator mengetahui apa yang sedang dilakukannya.

Kepada sahabatnya itu, Faith mengaku masuk ke sebuah ruangan di mana Castro duduk di belakang meja.

"Ia menatap ke arahku dan mengatakan, 'aku tahu siapa kamu'," kata Courtney menirukan pernyataan rekannya.

Kala itu Castro memegang album rekaman Faith yang pertama. El Comandante kemudian mengucapkan, "What Do You Want If You Don’t Want Money?" dalam bahasa Inggris putus-putus.

Kalimat itu adalah pembuka single lagu nomor satu Adam Faith.

Meski Faith tak mengungkap apa yang telah ia lakukan untuk MI6. Courtney yakin, mantan penyanyi itu telah berkata yang sesungguhnya tentang Castro.

Informasi Adam Faith direkrut sebagai mata-mata menyusul kabar yang menyebut, Richard Whiteley, pemandu acara Richard Whiteley direkrut oleh MI5.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya