IORA Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Keamanan Maritim

Pertemuan IORA juga fokus meningkatkan kerja sama untuk pemberantasan korupsi dan hak asasi manusia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Mar 2017, 19:12 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA 2017 di Jakarta Convention Center, Senin (6/3). KTT IORA dihadiri kepala negara dari 21 negara peserta dan 7 negara mitra wicara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara di kawasan Samudra Hindia dalam IORA Leader's Summit 2017 ini menghasilkan beberapa kesepakatan.

Salah satu yang dihasilkan adalah Jakarta Concord. Kesepakatan ini di antaranya meneguhkan komitmen memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab, memperkuat pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan, serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferesi pers bersama IORA Leader's Summit 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Tak hanya itu, ada isu penting lain yang menjadi fokus utama negara-negara anggota IORA. Salah satunya tentang pengembangan blue economy atau ekonomi biru.

"Selain enam kerja sama tersebut, para pemimpin IORA juga mendorong IORA untuk memperkokoh kerja sama di tiga isu lainnya, yaitu blue economy, woman empowerment, dan demokrasi tata pemerintahan yang baik, pemberantasan korupsi, serta hak asasi manusia," ujar Jokowi.

Blue economy atau ekonomi biru, yaitu prinsip-prinsip yang harus dipegang dan kemudian dioperasionalkan dalam industrialisasi kelautan dan perikanan.

Konsep ini selain mampu menciptakan industri kelautan dan perikanan ramah lingkungan, juga dapat mengembangkan pendapatan, menciptakan kesempatan kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya