IHSG Diperkirakan Melemah, Seiring Anjloknya Wall Street

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada awal pekan ini (19/7) berpotensi melemah seiring anjloknya Wall Street pada akhir pekan lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jul 2010, 09:13 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini (19/7) berpotensi melemah seiring anjloknya Wall Street pada akhir pekan lalu. Menurut Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting, IHSG  bursa AS pada perdagangan akhir pekan lalu (17/7) melemah tajam, setelah sejumlah kinerja kuartal II (Q2) dan data ekonomi yang mengecewakan. Dow Jones ditutup anjlok 2.52%; S&P 500 merosot 2.88% dan Nasdaq turun 3.11%.

Sentimen negatif utama berasal dari data ekonomi hari ini, yakni Reuters dan Universitas Michigan yang melaporkan bahwa consumer sentiment anjlok ke level 66.5 pada Juli. inflasi CPI terpantau turun 0.1%, dan core CPI naik 0.2%. Plus sentimen negatif di bursa, setelah belakangan mengalami pelemahan akibat data manufaktur dan penjualan ritel yang juga mengecewakan.

Saham-saham di BEI yang menarik untuk dicermati pada hari ini antara lain UNVR, MYOR, INDF, BUMI, ENRG, ELTY, BTEL, TLKM, ASII, PGAS, dan BBNI. Pada penutupan perdagangan saham akhir pekan lalu tercatat berakhir positif 0,40%. (http://www.vibiznews.com/mla)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya