Jokowi: RI Akan Masuki Era Emas di 2045

Indonesia masuk dalam tiga besar pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah India dan Tiongkok di 2016.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Feb 2017, 15:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan memasuki abad emas pada 2045. Hal tersebut lantaran Indonesia akan masuk dalam lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Jokowi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terhitung tinggi pada 2016 dibandingkan dengan negara-negara lain. Bahkan, Indonesia masuk dalam tiga besar pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah India dan Tiongkok.

"Saya sampaikan cepat bahwa pada 2016, ekonomi kita dapat dikatakan sangat baik. Karena kalau dibandingkan dengan negara-negara besar, pertumbuhan ekonomi kita 5,02 persen, masuk dalam tiga besar yang terbaik. Kita hanya kalah dengan India, kalah dengan Tiongkok," ujar dia di SICC, Sentul, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Dia menyatakan, pada 2045 atau bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mencapai US$ 9,1 triliun. Angka tersebut meningkat 10 kali lipat dari PDB saat ini.

"PDB kita sekarang Rp 13 triliun. Nantinya pada 2045 perkiraan kita akan sampai pada US$ 9,1 triliun. Artinya 10 kali lipat dari yang kita punyai sekarang," kata dia.

Pada saat itu, ucap Jokowi, pendapatan per kapita penduduk Indonesia diperkirakan mencapai US$ 29 ribu. Namun dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap terjaga di atas 5 persen.

"Indonesia kalau kita konsisten bekerja seperti sekarang ini, kita akan memasuki abad emas karena kita akan masuk dalam lima besar ekonomi terbesar dunia dengan pendapatan per kapita US$ 29 ribu, dengan catatan pertumbuhan ekonomi di atas 5," ucap dia. (Dny/Nrm)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya