Kenali 3 Jenis Halusinasi yang Hantui Penderita Sleep Paralysis

Ketika seseorang mengalami sleep paralysis atau rasa seperti ketindihan saat tidur, dirinya akan berhalusinasi.

oleh Adanti Pradita diperbarui 21 Feb 2017, 14:20 WIB
Ketika seseorang mengalami sleep paralysis atau rasa seperti ketindihan saat tidur, dirinya akan berhalusinasi.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mengalami sleep paralysis atau ketindihan yang umumnya ditandai oleh ketidakmampuan untuk bergerak dan berbicara ketika terbangun dari tidur? Tentunya kondisi ini sangat tidak nyaman untuk dirasakan dan cukup menegangkan untuk dilalui.

Ada sejumlah alasan yang membuat seseorang terjebak dalam kondisi ini. Mulai dari posisi tidur salah, pengonsumsian obat tertentu sebelum tidur, hingga rasa lelah berlebihan, potensi seseorang mengalami sleep paralysis sangat besar karena pemicunya sangat banyak dan bisa dari hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya.

Mengapa kondisi ini umumnya sangat menegangkan dan tidak nikmat untuk dilewati? Pasalnya kondisi ini disertai dengan adanya halusinasi yang membuat penderitanya paranoid atau trauma.

Melansir Home Remedies, Selasa (21/2/2017), sebuah studi pada tahun 1999 silam yang diterbikan dalam jurnal Conciousness and Cognition menunjukan bahwa ada tiga jenis halusinasi yang bisa dirasakan penderita sleep paralysis.

2 dari 2 halaman

Incubus

Jenis halusinasi yang pertama adalah ‘Incubus’. Halusinasi ini fokus pada rasa sesak di bagian dada seolah ada yang menekan atau menindih. Penderita akan merasa kesulitan bernapas dan ini akan membuatnya trauma lantaran seperti mau mati.

Intruder

Jenis halusinasi yang kedua adalah ‘intruder’. Halusinasi ini fokus pada visual dan perasaan penderita. Ia akan merasakan kehadiran suatu hal yang bentuknya mengerikan dan tubuhnya terkunci tidak bisa bergerak atau lari dari hal apa pun yang ada dalam bayangannya itu. Ini tentunya akan membuat penderita paranoid.

Unusual Bodily Experience

Jenis halusinasi yang terakhir adalah ‘Unusual Bodily Experience’. Halusinasi ini membuat penderita sleep paralysis merasa seolah dirinya terbang atau tubuhnya mengambang di udara.


Penderita sleep paralysis bisa merasakan salah satu halusinasi saja atau bahkan ketiganya sekaligus.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya