Pemerintah Masih Sempurnakan Paket Kebijakan Jilid 15

Saat ini proses perbaikan isi paket kebijakan ekonomi 15 sudah hampir selesai.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Feb 2017, 20:51 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan paket kebijakan ekonomi jilid 15 masih dalam tahap penyempurnaan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan paket kebijakan ekonomi jilid 15 masih dalam tahap penyempurnaan. Namun diharapkan dalam waktu dekat paket tersebut bisa segera dirilis.

Dia mengatakan, sebenarnya paket kebijakan ekonomi tersebut telah rampung. Tetapi lantaran dinilai masih terlalu umum dan belum jelas sasarannya, maka isi dari aket tersebut kembali diperbaiki.

"Saya akan menyelesaikan paket XV. Sebenarnya paket XV itu sudah selesai, tapi penjelasannya terlalu umum, kurang jelas apa hasil yang diharapkan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Darmin mengungkapkan, saat ini proses perbaikan isi paket kebijakan tersebut sudah hampir selesai. Dan begitu 100 persen rampung maka akan segera diumumkan ke publik. "Dan itu sudah dibetulkan. Begitu selesai, kita akan umumkan," tandas dia.

Sebelumnya pemerintah telah merilis Paket Kebijakan Ekonomi yang ke-14, yang memfokuskan pada industri e-commerce. Ada beberapa alasan yang mendorong pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ini.

Pertama mendorong perluasan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia secara efisien dan terkoneksi secara global. Tujuan lain adalah untuk mendorong kreasi, inovasi, dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda.

Kemudian memberikan kepastian dan kemudahan berusaha dalam pemanfaatan e-commerce dengan adanya arah dan panduan strategis dalam percepatan pelaksanaan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik pada periode Tahun 2016-2019.

Serta memberikan pengutamaan dan perlindungan terhadap kepentingan nasional dan UMKM serta pelaku usaha pemula (start-up).Meningkatkan keahlian sumber daya manusia pelaku e-commerce. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya