Liputan6.com, Wina: Pesawat Amerika Serikat dan Rusia yang diyakini membawa 14 mata-mata mendarat di Wina, Austria, Jumat (9/7). Pesawat Boeing 767-200 membawa sepuluh agen Rusia yang dideportasi melalui bandara La Guardia New York pada Kamis malam. Saat mendarat, pesawat AS itu berhenti di belakang pesawat Kementerian Darurat Rusia yang diduga membawa empat agen CIA untuk ditukar [baca: Presiden Rusia "Ampuni" Empat Agen CIA].
Seorang pejabat AS mengatakan, beberapa orang dari empat tahanan telah dibebaskan oleh Rusia karena sakit. ia mengatakan, tidak ada manfaat yang signifikan bagi keamanan nasional dari dari agen yang telah ditangkap dan di penjara selama bertahun-tahun. Akhirnya, tambahnya, mantan operasi intelijen menyetujui pertukaran tersebut.
Sepuluh tersangka agen rahasia Rusia telah mengaku bersalah atas kasus kegiatan spionase di pengadilan New York, Amerika Serikat, Kamis (8/7) kemarin. Pengakuan tersebut merupakan tuntutan pemerintah AS menyusul permintaan pemerintah Rusia, agar memulangkan kembali kesepuluh agen tersebut.(AP/AST/SHA)
Seorang pejabat AS mengatakan, beberapa orang dari empat tahanan telah dibebaskan oleh Rusia karena sakit. ia mengatakan, tidak ada manfaat yang signifikan bagi keamanan nasional dari dari agen yang telah ditangkap dan di penjara selama bertahun-tahun. Akhirnya, tambahnya, mantan operasi intelijen menyetujui pertukaran tersebut.
Sepuluh tersangka agen rahasia Rusia telah mengaku bersalah atas kasus kegiatan spionase di pengadilan New York, Amerika Serikat, Kamis (8/7) kemarin. Pengakuan tersebut merupakan tuntutan pemerintah AS menyusul permintaan pemerintah Rusia, agar memulangkan kembali kesepuluh agen tersebut.(AP/AST/SHA)
