CEO Uber Janjikan Rp 40 Miliar buat Sopir Imigran

CEO Uber berjanji menyiapkan US$ 3 juta atau Rp 40 miliar bagi pengemudinya yang terdampak kebijakan imigrasi yang ditandatangani Trump.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Jan 2017, 16:00 WIB
Travis Kalanick CEO Uber (Doc: Getty Images)

Liputan6.com, Amerika Serikat - Setelah #DeleteUber beredar di media sosial, CEO Uber Travis Kalanick berjanji menyiapkan dana US$ 3 juta atau Rp 40 miliar untuk pengemudi Uber yang terdampak kebijakan imigrasi yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump.

Bukan hanya itu, Kalanick juga sempat mengkritik kebijakan yang melarang warga tujuh negara mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika Serikat. Ia menyebut kebijakan itu tak berkeadilan.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari The Verge, Senin (30/1/2017), Kalanick pun mengekspresikan hal tersebut lewat Facebook dengan menulis, "Di Uber, kami selalu percaya dan berdiri untuk apa yang benar."

"Hari ini, kami membutuhkan bantuan Anda untuk mendukung para pengemudi yang terdampak kebijakan imigrasi Presiden Trump yang tidak adil," tulis Kalanick.

Ia mengulangi janjinya untuk memberikan kompensasi pada para pengemudi yang terjebak di luar negeri gara-gara kebijakan imigrasi tersebut. Bahkan, Kalanick berjanji untuk mengutus ahli hukum dan imigrasi untuk menyediakan layanan legal selama 24 jam.

Sebagai tambahan, Kalanick mengatakan bahwa Uber akan mendesak pemerintah untuk mengembalikan hak warga AS untuk bepergian ke negara asal.

Janji Kalanick itu mendapatkan berbagai respons di media sosial, salah satunya Twitter, terutama terkait dengan pernyataan saat Trump memutuskan menandatangani peraturan eksekutif.

Selain itu, Kalanick juga dijadikan sasaran karena keterlibatannya dalam dewan penasihat Trump. Gara-gara itu pula, tagar #DeleteUber pun banyak diunggah di media sosial. Salah satunya disertai dengan unggahan telah mencopot aplikasi Uber.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya