Pelaku Vegetarian pun Bisa Kena Serangan Jantung

Ada anggapan bahwa pelaku vegetarian tidak akan kena serangan jantung? Namun, kenyataan yang ada tidak seperti itu.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Jan 2017, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pelaku vegetarian (vegan) sering beranggapan, pola hidup semacam itu bikin mereka terhindar dari serangan jantung. Serangan jantung memang rentan dialami pengidap obesitas, sementara berat badan rata-rata pelaku vegetarian terbilang normal karena hanya mengonsumsi sayuran. Lantas benarkah demikian?

"Jawabannya adalah relatif," tulis Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Klik Dokter, Vito A Damay dikutip Health Liputan6.com pada Jumat (20-1-2017)

Ada enam faktor penyebab terjadinya serangan jantung, satu di antaranya adalah genetika, yang sudah jelas tidak dapat dikendalikan. Namun, lima faktor lainnya seperti kegemukan, kadar kolesterol tinggi, diabetes militus, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok dapat dikontrol bahkan dikendalikan.

Sedangkan pelaku vegetarian, kemungkinan mengidap semua kondisi itu sangat kecil. Tidak lain karena pola makan sehari-hari yang jauh dari lemak, tinggi gula, dan tinggi garam.

Namun, lanjut Vito, ada hal lain yang perlu mereka ingat, yaitu porsi makan dan pengolahan makanan yang dikonsumsi.

Jika porsi makan sayur yang relatif banyak, melebihi batas kewajaran, tetap saja bisa kalori yang masuk ke tubuh menjadi besar. Selanjutnya, dapat menyebabkan obesitas jika tidak segera dibakar.

Belum lagi anggapan lain yang menyebut, sayuran digoreng tetap sehat, padahal itu salah sama sekali.

"Begitu juga dengan vegetarian yang merokok, tetapi punya risiko terkena serangan jantung di kemudian hari," kata Vito.

Vito pun menyarankan agar pelaku vegetarian tetap menerapkan pola hidup sehat, tidak merokok, memerhatikan porsi makan dan cara mengolahnya, supaya terhindar dari serangan jantung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya