Pertamina Ingin Tambah Pasokan Listrik 150 MW di 2017

Saat ini total listrik yang telah diproduksi PLTP milik PGE sebesar 512 MW ditargetkan bertambah 105 MW menjadi 617 MW sampai 2017‎.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Des 2016, 17:13 WIB
PLTGU Tanjung Priok menjadi salah satu pembangkit listrik untuk mengatasi krisis listrik di Jawa yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2017, Jakarta, Kamis (4/9/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan penambahan kapasitas listrik yang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 105 Mega Watt (MW) sampai 2017.

Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin mengatakan, saat ini total listrik yang telah diproduksi PLTP milik PGE sebesar 512 MW ditargetkan bertambah 105 MW menjadi 617 MW sampai 2017‎.

"Sekarang 512 Mw kan, jadi 617 MW," kata Irfan, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/12/2016).

Irfan menyebutkan, ‎tambahan tersebut juga termasuk PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 berkapasitas 2X20 MW di Minahasa Sulawesi Utara,‎ dan Ulubelu Lampung, berkapasitas 55 MW,yang pengoperasiannya diresmikan pada 27 Desember 2016.

"Itu yang kita harapkan akan menambah kapasitas dengan adanya proyek ini (Lahendong 5-6 dan Ulubelu)," ungkap Irfan.

Irfan melanjutkan, PLTP yang sudah dipastikan akan beoperasi pada 2017 adalah PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 1x30 MW di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan total investasi US$ 187,10 juta.

‎"Kita produksinya lebih tinggi dari tahun 2016 karena ada unit-unit baru yang berproduksi seperti Nanti ada yang di bulan Mei itu Karaha unit 1 di Tasikmalaya itu 30 MW," tutup Irfan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya