Menhub Janjikan Insentif Kapal Ro-Ro Rute Jakarta-Surabaya

Fungsi kapal Ro-Ro akan ditingkatkan dari hanya melayani lintasan jarak dekat menjadi lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Des 2016, 10:15 WIB
Fungsi kapal Ro-Ro akan ditingkatkan dari hanya melayani lintasan jarak dekat, menjadi lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memberikan insentif bagi kapal Ro-Ro yang melayani rute Jakarta-Surabaya.

Hal ini terkait rencana peningkatan fungsi kapal Ro-Ro dari hanya melayani lintasan jarak dekat menjadi lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota.

"Fungsi kapal Ro-Ro akan kita tingkatkan, kapal Ro-Ro akan lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota. Kalau sekarang praktis hanya di selat-selat. Ini dilakukan karena ada suatu masalah, banyak truk-truk memadati jalan-jalan yang mengakibatkan jalan rusak, macet, kecelakaan, dan sebagainya," ujar Budi Karya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Jika ini dapat terwujud, menurut Menhub, maka kepadatan truk di jalan raya dapat berkurang. Dengan kebijakan ini, maka nantinya selain pemerintah akan memberikan insentif bagi angkutan jalan raya yang beralih ke angkutan laut, pemerintah juga akan melakukan deregulasi aturan, yaitu dengan membatasi truk yang akan melewati jalan raya.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan kapal Ro-Ro menjadi masa depan logistik antar pulau dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. Dengan menggunakan kapal Ro-Ro, maka akan dapat meningkatkan frekuensi pengangkutan oleh truk.

"Kemarin dari PT ASDP buat exercise itu antara Surabaya ke Lembar kalau itu sampai dua-tiga hari kalau truk lewat darat bisa tiga kali sebulan dengan kapal Ro-Ro bisa delapan kali sebulan," ujar Menhub.

Dengan rencana perpindahan ini, Menhub berjanji akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha truk. Menhub berharap pada awal 2017 PT ASDP sudah melayari rute Jakarta-Surabaya.

"Sebenarnya saya ingin mulai 20 Desember ini, tapi karena sedang persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru maka awal 2017 harus sudah jalan," ujarnya. (Yas/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya