Sukses

Tinjau Pantura, Menhub Minta Arus Balik Lebaran 2024 Bisa Dipersiapkan Lebih Matang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat untuk memastikan kesiapan arus balik Lebaran 2024 dapat berjalan lancar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan arus balik mudik Lebaran 2024 di Cirebon, Jawa Barat. Dia meminta penyelenggaraan arus balik nanti bisa berjalan dengan lancar.

Dia menilai, proses mudik berjalan dengan lancar. Menhub Budi ingin ada pemetaan kondisi lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan.

"Hari ini saya sengaja ke Cirebon dan beberapa titik lainnya untuk memastikan kesiapan arus balik Lebaran dapat berjalan lancar sekaligus memberikan motivasi kepada para petugas yang berjaga di posko angkutan Lebaran agar senantiasa semangat dalam menjalankan tugas. Sekalipun hari ini lalu lintas landai, justru kita pakai untuk memetakan keadaan yang biasanya itu padat,” ujar Menhub Budi, dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/4/2024).

Dalam tinjauannya, kata dia, jalur arteri di wilayah Cirebon sejauh ini tidak begitu padat. Namun demikian, tetap harus dipastikan jalur tersebut tetap dapat dilalui dengan lancar, khususnya untuk arus balik nanti.

Budi Karya Sumadi menilai rekayasa lalu lintas seperti one way hingga contraflow masih akan diambil. Pada saat yang sama, turut dijaga untuk menjamin perjalanan tetap aman dan nyaman.

Menhub Budi Karya menuturkan, pada titik KM 188 Cipali merupakan titik tengah antara Jakarta dan Semarang, di mana biasanya di lokasi ini pemudik mengalami kelelahan. 

"Yang pasti, apa yang kita lakukan berusaha untuk memberikan keselamatan bagi masyarakat yang mudik dan balik. Jadi, saya minta kepada petugas di sini, jika melihat pemudik yang kelelahan agar segera diarahkan masuk ke rest area,” tuturnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapkan Kendaraan

Dia turut mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanannya sebaik mungkin. Termasuk memastikan kelaikan dari angkutan umum yang digunakan.

"Bagi yang pakai mobil, pastikan kondisinya sehat. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, pastikan armadanya sudah di ramp check. Intinya, masyarakat harus memilih kendaraan yang berkeselamatan,” terangnya. 

Menhub Budi mengunjungi sejumlah titik, diantaranya Stasiun Kereta Api Cirebon, Posko Angkutan Lebaran Cadangpinggan Polres Indramayu, Posko Angkutan Lebaran Pilangsari, Posko Angkutan Lebaran Rest Area KM 166 Cipali, hingga Command Centre Korlantas Polri KM 188 Cipali. 

Pemudik Kerap Jalan Malam Hari

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan evaluasi dan menyampaikan sejumlah hal terkait kondisi arus mudik pada masa angkutan Lebaran 2024 di empat gerbang tol keluar Jakarta, yakni Cikampek Utama (Cikatama), Kalihurip Utama (Kalitama), Ciawi, dan Cikupa.

Pernyataan itu diberikan pasca meninjau pelaksananan operasional arus mudik Lebaran 2024 di Gerbang Tol Cikampek Utama bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Senin (8/4/2024) malam.

"Dari apa yang kita lihat, ada perubahan dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu itu pemudik lebih suka siang hari, namun sekarang lebih suka malam, sehingga siangnya cenderung kosong. Nah, bagaimana kita memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, ini menjadi penting," ujar Menhub dalam keterangan resmi, Selasa (9/4/2024).

 

3 dari 4 halaman

Pesan Menhub

Menhub menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah kecelakaan yang terjadi di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi (8/4/2024).

Menurut dia, kejadian tersebut menjadi pelajaran mahal dan menjadi evaluasi untuk pelaksanaan mudik ke depan, baik dari sisi kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat.

"Saya turut mengapreasiasi petugas lapangan yang bertugas siang dan malam, serta melakukan evaluasi secara berkala untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.

Di samping itu, Menhub berpesan kepada para pemudik untuk menjaga kondisi badan tetap prima dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik. "Jika memang kelelahan, harus beristirahat di rest area yang telah disediakan," imbuhnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik H-2 Lebaran

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran, tepatnya 8 April 2024 dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi H+Lebaran atau Minggu, 14 April dengan porsi 21,16 persen atau setara 40,99 juta pergerakan. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi menuturkan, pilihan jalur mobil terbanyak melalui via Tol Trans Jawa sebesar 31,3 persen atau 11,1 juta pergerakan.

“Sedangkan sepeda motor via jalan arteri sebesar 33,2 persen atau 10,35 juta pergerakan,” tutur Iswandi saat diskusi bertajuk “Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat” yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) di Jakarta, Kamis, 28 Maret 202, dikutip dari Antara, Sabtu (30/3/2024).

Iswandi menuturkan, kebijakan one way bakal diberlakukan pada 5-9 April 2024 dari km 72 hingga km 414. Selanjutnya, contraflow diberlakukan 5-11 April dari km 36 hingga km 72. Ganjil genap akan berlaku 5-9 April 2024 dari km 0 hingga km 414. 

Untuk arus balik, one way bakal diterapkan pada 12-16 April dari km 414 hingga km 72, contraflow 12-16 April dari km 72-km 36, dan ganjil genap 12-16 April 2024 dari km 414 hingga km 0. 

"Patut dicatat, manajemen rekayasa lalu lintas dan kebutuhan lalu lintas bersifat situasional, berdasarkan pertimbangan dari Polri," kata Iswandi. 

Sementara itu, Training Director sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan pemudik untuk menjamin keselamatan berkendara yakni aspek kendaraan, pengemudi, dan manajemen perjalanan. 

Jusri imbau, agar pemudik yang memakai kendaraan pribadi tidak membawa barang berlebih karena akan berdampak pada stabilitas kendaraan.

"Yang terpenting, jangan lupa sediakan waktu istirahat maksimal setiap dua jam sekali. Lalu, minimal tidur setelah mengemudi 6 jam," ujar dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini