Meski Ada Demo 2 Desember, RI Masih Menarik Bagi Investor

Demo 2 Desember tak akan menyurutkan minat investor ke Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Des 2016, 09:24 WIB
Polwan menyambut pendemo 2 Desember (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Demo 2 Desember tak akan menyurutkan minat investor ke Indonesia. Iklim investasi Indonesia masih menarik meski ada demo hari ini.

Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, demo bakal berjalan damai. Oleh karenanya, demo tak mempengaruhi persepsi investor terhadap pasar modal Indonesia. Iklim investasi RI masih aman.

"Diduga demo besok akan sangat aman. Persiapan lebih matang, koordinasi dengan aparat juga lebih baik. Lokasi dan jadwal demo juga dipersiapkan lebih baik untuk minimalkan bentrokan," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (3/12/2016).

Dia mengatakan, aksi jual investor asing bukan disebabkan oleh demo yang terjadi hari ini. Menurut dia, aksi jual disebabkan oleh sikap investor yang mengantisipasi kenaikan tingkat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Di samping itu, saham di Indonesia juga relatif mahal.

"Asing antisipasi The Fed, ditambah price earning ratio (PER) Bursa kita termasuk tinggi di kawasan," jelas dia.

Saat ini, dia mengatakan, IHSG berusaha menembus level 5.231. Jika tembus, dia bilang IHSG akan menyasar pada level 5.400.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (1/12/2016),  sehari menjelang demo 2 Desember, IHSG naik 49,84 poin atau 0,97 persen ke level 5.198,75. Indeks saham LQ45 menguat 1,45 persen ke level 869,69. Hampir seluruh indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX yang turun 0,48 persen ke 822,20.

Ada sebanyak 145 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 145 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG ke level yang lebih tinggi. Di luar itu, 102 saham diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.211,92 dan terendah 5.168,06.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 337.930 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,1 triliun. Diharapkan meski demo 2 Desember hari ini, investor masih akan melirik Indonesia sebagai tujuan investasi primadona.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya