Rossi Cukup Puas Hanya Jadi Runner Up MotoGP 2016

Rossi harus rela melihat Marquez jadi juara dunia MotoGP 2016.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Nov 2016, 07:30 WIB
Pada MotoGP Valencia 2007, kesialan sudah membayangi Valentino Rossi sejak kualifikasi. Dia mengalami crash saat melewati tikungan pertama dan meyebabkan tangan kanannya cedera. Saat lomba, Rossi gagal finis. (AFP/Diego Tuson)

Liputan6.com, Milan - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merasa belum ingin pensiun dalam waktu dekat. Kendati usianya telah menginjak 37 tahun, Rossi berharap bisa balapan selama dia hidup.

Kontrak pembalap berjulukan The Doctor ini bersama Yamaha akan habis pada 2018. Saat itu, usianya bakal menyentuh 39 tahun dan persaingan MotoGP tentu semakin berat bagi Rossi.

"Saya menandatangani kontrak baru pada awal tahun. Saya tentu ingin balapan  selamanya, sebisa mungkin. Tapi, yang pertama saya pikirkan sekarang, kami harus memperbaiki performa motor M1, supaya saya menjadi yang terbaik musim depan," kata Rossi, seperti dilansir GPOne.

Pada MotoGP 2016, Rossi keluar sebagai runner-up, sedangkan juara dunia direbut rider Repsol Honda Marc Marquez. Kendati begitu, pembalap asal Italia itu cukup puas dengan performanya sepanjang tahun ini.

Balapan MotoGP 2016 masih tersisa satu seri lagi, yakni di Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol. Kepastian Rossi mengunci posisi runner up MotoGP 2016, ketika dia finis kedua di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 30 Oktober lalu.

"Saya rasa pada akhirnya hasil ini cukup baik, mengingat performa kami mengalami naik-turun dan sering terjadi kesalahan. Sayang sekali kami tidak jadi juara dunia, tapi tahun ini tetap tahun yang bagus," bebernya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya