Pakai Celana Dalam Gambar Bendera Malaysia, 9 Turis Ditahan

Para tersangka melucuti pakaiannya hingga tinggal celana dalam di tengah penyelenggaraan ajang Malaysian Grand Prix.

oleh Arie Mega PrastiwiElin Yunita Kristanti diperbarui 04 Okt 2016, 08:30 WIB
Turis Australia ditahan karena memakai pakaian dalam bergambar bendera Malaysia (Nik Asyraaf/@nikasyraaf)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sembilan turis asal Australia ditahan aparat Malaysia. Gara-garanya, mereka melucuti pakaiannya hingga tinggal celana dalam di tengah penyelenggaraan ajang Malaysian Grand Prix.

Parahnya lagi, pakaian dalam itu bergambar bendera Malaysia. Para tersangka pun menghadapi tuduhan "penghinaan yang disengaja" dan kemungkinan melanggar perdamaian.

Foto para pria yang membawa bendera Australia tersebut ramai dibagikan di media sosial. Insiden tersebut tak pelak menuai kritikan di negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim itu.

Para pengguna Twitter menuding para pria, yang berusia antara 25 dan 29 tahun, telah melakukan pelanggaran dan menghina Malaysia.

"Menaruh sedikit hormat pada negara yang Anda kunjungi?" tulis pengguna Twitter, @johnqgoh seperti dikutip dari BBC, Senin, 3 Oktober 2016. Para netizen lainnya menganggap aksi mereka sebagai "kebodohan yang memalukan".

Pria-pria Australia tersebut ditahan pada Minggu, 2 Oktober 2016. Mereka ditahan selama empat hari di fasilitas penahanan di luar ibu kota Kuala Lumpur, demikian menurut Kepala Kepolisian Sepang, Abdul Aziz.

Mereka diperkarakan atas kasus ketidaksenonohan publik dan tidak menghormati bendera nasional Malaysia.

Malaysia menerapkan aturan ketat pada tampilan ketidaksenonohan di muka umum. Para pelanggar warga negara asing biasanya dikenakan denda sebelum akhirnya dideportasi.

Tahun lalu, seorang perempuan Inggris dibui gara-gara melepas pakaiannya dan mengambil foto di puncak Gunung Kinabalu.

Eleanor Hawkins (23) mengaku bersalah melakukan tindakan tak senonoh bersama tiga turis Barat lainnya. Mereka ditahan di penjara Malaysia selama tiga hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya