Kalau Punya Harley, Baut Saja Ada Harganya

Perawatan motor Harley-Davidson cukup mahal. Sebagai gambaran, bautnya saja dibanderol Rp 100an ribu.

oleh Rio Apinino diperbarui 03 Okt 2016, 18:00 WIB
Penggemar motor besar menjajal motor Harley Davidson di showroom PT Mabua Motor Indonesia, Jakarta, Kamis (11/2/2016). Pelemahan nilai tukar rupiah menjadi salah satu alasan penghentian kontrak keagenan motor Harley Davidson. (Liputan6.com/Helmi Fithrians

Liputan6.com, Jakarta - Harley-Davidson adalah motor besar yang harganya relatif mahal. Karena itu, misalnya, banyak beredar Harley Bodong, meski tak sedikit pula yang memilikinya melalui jalur resmi, serta dilengkapi surat-surat.

Selayaknya sepeda motor mahal, perawatannya pun pasti tak sama dengan motor pada umumnya. Tentu maksudnya di sini adalah soal harga, sementara prinsip perawatan seperti ganti oli dan kampas rem, tetap dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Ketua Humas dan Media HDCI (Harley Davidson Club Indonesia), Ferdo Raturandang, menggambarkan bagaimana mahalnya perawatan motor asal Amerika Serikat (AS) ini. Menurutnya, bahkan untuk komponen kecil semacam baut saja ada harganya.

"Kalau bengkel biasa kan baut tidak dihargai. Kalau Harley, harganya bisa Rp 100 sampai Rp 125 ribu," ujarnya disela Media Gathering di Sekretariat Pusat HDCI di bilangan SCBD, Jakarta, Jumat lalu (30/9/2016).

Pun dengan biaya perawatan lain. Ferdo menjabarkan, misalnya, ganti oli Harley rata-rata memakan biaya Rp 600an ribu. Untuk ganti olinya sendiri, jika pemakaian Harley relatif sering, harus reguler sekira 3.000 km hingga 5.000 km.

"Kalau 6 bulan tidak dipakai. olinya basi. Itu pasti harus diganti. Kami biasanya pakai oli khusus Harley," tambah Ferdo.

Servis motor Harley bisa dilakukan dimanapun, tidak mesti di bengkel resmi. Itu dia mengapa saat Mabua selaku importir resmi Harley tutup, anggota klub tidak khawatir soal perawatan. "Banyak bengkel yang bisa servis motor ini," tutup Ferdo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya