Top 3: Akhir Karier Politik Mantan PM Inggris

Mantan PM Inggris, David Cameron resmi mengundurkan diri dari semua jabatan publik yang disandangnya.

oleh Alexander LumbantobingCitra DewiKhairisa Ferida diperbarui 15 Sep 2016, 09:00 WIB
David Cameron bersama istri Samantha dan ketiga anaknya, berjalan meninggalkan kantornya, 10 Downing Street, London, pada hari terakhir sebagai PM Inggris, Rabu (13/7). Cameron mundur sebagai PM Inggris pasca referendum Uni Eropa (AFP PHOTO/Adrian DENNIS)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pemimpin di salah satu negara digdaya dunia tentu sangat menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Apalagi jika berhadapan dengan transisi politik penting negara. Tapi, ketika mendadak kehilangan peran itu, tentu langsung terasa ada yang hilang.

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, mengundurkan diri setelah referendum Brexit di Inggris beberapa bulan lalu. Kehidupannya sekarang sebagai warga biasa menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Kamis (15/9/2016).

Kemudian, para pembaca juga penasaran tentang kisah Jure Grando, seorang pria yang diduga melakukan praktik vampirisme di Kroasia pada Abad ke-17.

Catatan tentang dirinya cukup menarik, karena vampir itu disebut-sebut kerap mendatangi janda muda dan cantik. Catatan tertulis vampirisme tersebut juga menjadi yang pertama kalinya ada di Eropa, sekaligus membuktikan bahwa kisah vampirisme bukan hanya berkaitan dengan Transylvania, Romania, seperti yang dipercaya selama ini.

Vampir disebut-sebut keluar menjalankan aksinya pada saat bulan purnama. Namun, bukan penghisap darah itu saja yang 'beraksi'.

Suatu penelitian terkini menyebut, terdapat kaitan antara Bulan purnama dengan bencana. Bahkan Tsunami Aceh dan gempa besar di Jepang juga dikaitkan dengan fase bulan purnama tersebut.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Begini Nasib Mantan PM Inggris yang Kini Jadi 'Pengangguran'

David Cameron dan sang istri, Samantha (Independent)

Nama David Cameron pernah bertengger pada jajaran 10 tokoh paling berpengaruh di muka bumi. Namun peristiwa Brexit alias British Exit seketika membalikkan kisah hidupnya, dari seorang pemimpin kelas dunia menjadi "pengangguran".

Pada Senin, 12 September kemarin, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris itu menyatakan mundur dari keanggotaannya di parlemen. Langkah ini sekaligus mengakhiri karier politiknya.

Dalam pernyataan seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Cameron mengatakan ia tidak ingin lagi menjadi perwakilan dari daerah pemilihannya, Oxfordshire. Sosok Cameron digantikan oleh politikus yang dulu sempat mengkritik langkah-langkah penghematan yang ditempuh pemerintahannya, Ian Hudspeth.

Kini setelah tak lagi terjun ke dunia politik atau memiliki "pekerjaan", Cameron disebut-sebut akan mengikuti jejak pendahulunya, Tony Blair, menulis sebuah memoar. Sebagai catatan, Blair diperkirakan telah meraup 100 juta euro atau senilai Rp 1,4 triliun dari bukunya, A Journey, yang terbit pada 2010.

Selanjutnya...


2. Kisah Grando, Vampir Genyatangan yang Incar Janda Muda dan Cantik

Batu nisan Jure Grando. Suatu catatan tertulis abad ke-17 membuktikan adanya praktik vampirisme di Kroasia. (Sumber Ancient Origins)

Merujuk kepada novel 'Dracula' karya Bram Stoker, kita seringkali mengkaitkan vampir dengan kawasan Transylvania di Romania.

Ternyata, kisah-kisah vampir juga hadir dalam budaya-budaya lain. Salah satunya berasal dari Kroasia, sebuah negara di tenggara benua Eropa.

Dikutip dari Ancient Origins pada Rabu 14 September 2016, kisah Jure Grando berasal dari negeri Balkan itu. Legenda tersebut bahkan disebut-sebut sebagai kasus tertulis pertama di Eropa tentang vampirisme.

Menurut catatan tersebut, pada Abad ke-17 ada seseorang bernama Jure Grando yang tinggal di desa kecil bernama Kringa, bagian dari daerah Istria.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan Grando. Mungkin saja ia adalah seorang warga biasa sebelum kematiannya. Beberapa sumber mengatakan bahwa pria itu memiliki perilaku yang bengis.

Selanjutnya...


3. Tsunami Aceh, Jepang...Studi Ini Bukti Bulan Purnama Picu Gempa?

Bulan purnama tampak dari atap sebuah di Olivera, Spanyol Selatan. Bulan terlihat lebih besar dari biasanya karena pada saat ini bulan berada pada titik yang terdekat dengan bumi (REUTERS/Jon Nazca)

Selama bertahun-tahun sejumlah orang mengaitkan fenomena bulan purnama dengan bencana. Hal itu bukan tak beralasan, pasalnya beberapa gempa besar seperti yang terjadi di Chile (2010) dan Tohoku, Jepang (2011) terjadi pada saat purnama dan bulan baru.

Bahkan, salah satu bencana terbesar di Abad ke-21, gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, terjadi 2 pekan sebelum supermoon 10 Januari 2005.

Seorang astrolog, Richard Nolle, meyakini bahwa purnama bisa jadi 'pemicu' bencana. "Memiliki kaitan historis dengan badai yang kuat, tsunami, pasang ekstrem, juga gempa bumi," kata dia.

Terkait dengan hal itu, dalam artikelnya di majalah Horoscope pada 1979 ia menyebut gravitasi bulan purnama pada jarak terdekat dari Bumi--supermoon atau purnama perigee--membawa kekacauan di bumi.

Selanjutnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya