Bersiaplah Menghadapi 50 Miliar Perangkat Terhubung ke Internet

Tahun 2020 diperkirakan akan ada 50 miliar perangkat yang terhubung ke Internet.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 18 Agu 2016, 10:37 WIB
Murthy Renduchintala (kedua dari kanan), berdiskusi dengan beberapa mitra Intel terkait internet of things dan 5G di IDF 2016 - Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Liputan6.com, San Fransisco - Tahun 2020 diperkirakan akan ada 50 miliar perangkat yang terhubung ke Internet. Tidak hanya komputer, smartphone, dan tablet yang ada saat ini, tetapi juga mobil, rumah, pabrik, mesin cuci, GPS tracker, dan lain sebagainya.

"Perubahan besar akan terjadi di dunia teknologi dalam beberapa tahun ke depan," kata Murthy Renduchintala, President of The Client and Internet of Things Businesses and Systems Architecture Group di Intel, pada hari kedua acara Intel Developer Forum (IDF) 2016 di Moscone West Center, San Francisco, Amerika Serikat.

Bagaimana supaya 50 miliar perangkat tersebut bisa terhubung ke internet dengan baik? Ini berarti akan dibutuhkan jaringan (network) lebih cepat dan lebih baik dibanding jaringan yang ada saat ini, yaitu dengan bergeser ke layanan 5G.

Kehadiran layanan 5G diprediksi juga akan memicu terjadinya ledakan volume mobile data. Ketiga hal itu (perangkat, jaringan, dan volume data) akan saling mengikat satu sama lain. Hal ini akan membuat industri teknologi berubah.

Dengan adanya miliaran perangkat yang saling terhubung, Murthy mengatakan komputasi akan berkembang menjadi lebih luas supaya dapat menangani terjadinya ledakan data. Seiring dengan hal ini, akan ada perombakan besar-besaran juga dalam jaringan karena miliaran perangkat yang terhubung tadi dan besarnya volume data yang dihasilkan itu perlu diproses.

Murthy meyakini pergeseran ke layanan 5G akan membuat segalanya menjadi lebih cerdas. Di atas panggung, Murthy menjelaskan bagaimana Intel ingin terhubung sepenuhnya ke semua perangkat masa depan. Intel berusaha untuk mengambil celah bisnis di sana.

Seperti diketahui, selama beberapa tahun belakangan ini Intel berusaha untuk dapat survive dalam menghadapi pasar PC yang terus menurun. Padahal pendapatan terbesar Intel berasal dari sektor tersebut.

Salah satu cara Intel supaya tidak terpuruk adalah melakukan transformasi. Intel kini lebih banyak menempatkan sumber dayanya ke sektor perangkat yang terhubung (connected devices), server, dan data center.

(Dew/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya