10 Keuntungan Menikah Muda

Nikah muda tak selalu menuai kontra atau kerugiaan. Berikut yang dapat diperoleh pasangan saat menikah muda.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 07 Agu 2016, 19:27 WIB
Menikah di usia muda masih menimbulkan banyak pandangan negatif di masyarakat, namun ternyata tidak semuanya benar. Apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta Idealnya sebelum melangkahkan kaki ke jenjang sakral yaitu pernikahan, pria dan wanita dipastikan harus memiliki kematangan baik dari segi fisik, mental, hingga finansial. Namun di era yang semakin berkembang ini, tak sedikit pria dan wanita memilih untuk menikah di usia muda, meski beberapa di antara mereka masih belasan tahun.

Pemerintah Indonesia memang memiliki anjuran usia untuk menikah pada pria 25 tahun sedangkan wanita 21 tahun.

Ternyata menikah muda tak selalu menuai kerugian atau keburukan, seperti dilansir laman Pop Sugar, ditulis Minggu (7/8/2016) sederet keuntungan berikut ini dapat dirasakan oleh pasangan jika menikah muda.

1. Menikah muda memberikan manfaat untuk berpetualang bersama pasangan.

2. Dapat saling membentuk diri satu sama lain secara bersama.

3. Pasangan menikah muda dapat saling belajar berkompromi untuk mengambil keputusan bersama.

4. Dapat saling mendukung pendidikan dan karier bersama.

5. Kesiapan finansial memang belum cukup matang, namun fase sulit tersebut dapat membentuk masing-masing individu dari pasangan muda untuk belajar mengatur keuangan bersama.

6. Usia muda reproduktif tubuh lebih baik, siap, dan sehat untuk memiliki momongan.

7. Menikah di usia muda membuat pasangan tumbuh bersama-sama.

8. Pasangan muda mampu belajar untuk melepaskan kebiasaan egois.

9. Pasangan muda akan memiliki lebih banyak kesempatan dan energi untuk bermain bersama--bahkan mendidik anak bersama-sama.

10. Pernikahan di usia muda membuat pasangan lebih akuntabel satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya