Liputan6.com, Paris - Kepolisian Prancis terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan di luar zona penggemar atau Fan Zone, saat final Piala Eropa 2016 antara Portugal melawan Prancis, Senin (11/7/2016) dinihari WIB.
Fan Zone yang terletak di bawah Menara Eiffel, Paris, tampak mencekam akibat pendukung yang diduga mencoba masuk ke area berkapasitas 90 ribu orang tersebut. Mereka yang tidak bisa menyelinap masuk melakukan perlawanan bahkan melemparkan berbagai macam benda serta membakar tumpukan sampah.
Baca Juga
- Suporter Portugal Menggila, Lisabon Jadi Lautan Manusia
- Gugur di Piala Eropa, 2 Pemain Italia Berlibur ke Bali
- Pengakuan Rio Haryanto Bikin Kaum Hawa Patah Hati
Advertisement
Diperkirakan lebih dari 100 ribu pendukung sepak bola berdesakan di tempat khusus nonton bareng pertandingan itu untuk memberikan dukungan pada Prancis. Mereka sempat bersorak-sorai ketika kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, ditandu keluar pada menit ke-25 akibat cedera lutut.
Di pertengahan babak kedua, aparat kepolisian menembakkan meriam air atau water canon untuk mengendalikan jumlah massa yang masuk ke Fan Zone. Sepeda-sepeda motor petugas pemadam ikut menjadi pelampiasan suporter dan satu mobil dibakar massa di luar Fan Zone.
"Api sudah dapat diatasi," kata sumber kepolisian seperti dikutip Reuters.
Portugal menjadi juara baru Piala Eropa berkat gol gol semata wayang pemain pengganti Eder menit ke-109. Keberhasilan Selecao kali ini mengobati kekecewaan mereka saat gagal di final tahun 2004 dari Yunani.
Berikut video kerusuhan di taman Menara Eiffel: