Bermain di Taman Terbukti Kurangi Anak Berlaku Agresif

Sebuah studi terbaru ada manfaat penting lainnya yang juga didapat anak yang tinggal di dekat taman.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 10 Jul 2016, 09:12 WIB
Panas matahari yang semakin menyengat, membuat banyak orang tua melarang anak-anaknya bermain di luar rumah.

Liputan6.com, Jakarta Bebas piknik kapan saja, bermain layang-layang sepuasnya, atau sekadar berlarian di ruang terbuka adalah keuntungan yang bisa didapat anak yang tinggal di dekat area taman publik. Bahkan sebuah studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry mencatat, ada manfaat penting lainnya yang juga didapat dari tinggal di dekat taman.

Para peneliti menemukan, anak-anak yang tinggal di dekat area hijau terbuka cenderung lebih tidak agresif. Laporan ini dibuat oleh tim peneliti di University of California. Mereka mempelajari 1287 individu dewasa kembar atau kembar tiga yang lahir pada awal 90an. Secara periodik mereka menanyai para orangtua untuk menggambarkan tingkah anak-anak mereka dalam kurun tahun 2000 hingga 2002, terutama pada tindakan perkelahian dan teriakan.

Melansir laman Goodhousekeeping, Minggu (10/7/2016), berdasarkan penelitian itu para ilmuwan menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di dekat area hijau terbuka cenderung tidak agresif dan hal itu berlaku baik dalam jangka pendek (satu hingga 6 bulan) mau pun kehidupan jangka panjang.

Perlu dicatat, pepohonan dan halaman rumput tidak semata-mata menyebabkan hidup menjadi bahagia, ada faktor lain yang juga menentukan. Karenanya para peneliti menyarankan agar area tempat tinggal kaum urban diberi ruang-ruang hijau agar semua masyarakat merasakan manfaatnya.

Peneliti memperkirakan, dampak beraktivitas di ruang hijau terbuka akan mengurangi tindakan agresif mereka saat dewasa secara klinis hingga 12 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya