Pertimbangan Medis, Rio Haryanto Tidak Puasa di GP Kanada

Sebelum turun di balapan, Rio diketahui sudah berpuasa sejak hari pertama bulan Ramadan.

oleh Risa Kosasih diperbarui 13 Jun 2016, 18:52 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berhasil finis posisi ke-19 F1 GP Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Kanada, Senin (13/6/2016) dini hari WIB. Sementara itu Lewis Hamilton menjadi juara. (AFP/Getty Images/Mark Thompson)

Liputan6.com, Montreal - Pembalap Manor Racing asal Indonesia Rio Haryanto tidak berpuasa ketika turun di seri balapan GP Kanada yang berlangsung di Circuit Gilles Villeneuve, Senin (13/6/2016) dinihari WIB. Hal ini dilakukan atas pertimbangan medis.

Baca Juga

  • Beda Pendapat Pedrosa-Marquez Soal Rossi
  • Suarez Ungkap Alasan Mengamuk di Bangku Cadangan
  • Terlalu Agresif, Honda Kritik Calon Tandem Rossi

Sebelum turun di balapan, Rio diketahui sudah berpuasa sejak hari pertama bulan Ramadan. Namun, tim medis Manor Racing menyarankan agar pemuda asal Solo itu melanjutkan ibadahnya setelah GP Kanada berakhir.

"Pembalap kehilangan banyak cairan tubuh selama perlombaan dan kami tidak ingin dia kehilangan konsentrasi saat dia mengemudi di 350 km/jam atau apa pun itu," kata Manajer Rio, Piers Hunnisett,  seperti dilansir Reuters.

Rio start dari posisi ke-20 karena menghantam pembatas di tahap pertama sesi kualifikasi. Di berhasil finis di urutan ke-19, di belakang pembalap Brasil Felipe Nasr dan rekan setimnya Pascal Wehrlein.

"Ini lebih dari masalah keamanan. Dia telah menjalankan keyakinannya di Montreal pekan ini, tapi kami akan melihat apa nasihat dari dokter tim. Tetapi pada hari Senin (Selasa WIB) dia akan puasa lagi."

Usai menjalani seri balapan ketujuh di Montreal, Kanada, Rio akan bergeser ke ibukota Azerbaijan, Baku untuk memulai sesi latihan besar pertama, 19 Juni mendatang. Di sisi lain, Piers meyakinkan publik kalau Rio masih tetap mengaspal sampai seri ke-11 di Hungaria.

"Pembicaraan kontrak masih berlangsung. Rio masih di dalam mobil sampai Hungaria, itu semua telah dibayar," tutur Piers.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya