Gempa 6,6 SR Guncang Ternate, 22 Bangunan Rusak

Sebanyak 22 bangunan yang rusak ringan dan berat akibat gempa tersebar di tiga kelurahan di Ternate, Manado.

oleh Hairil Hiar diperbarui 08 Jun 2016, 13:30 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Ternate - Gempa Bumi 6,6 SR yang mengguncang wilayah Ternate dan Halmahera, Maluku Utara, subuh pagi tadi menyebabkan 21 rumah dan satu gereja di Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara, rusak.

Camat Pulau Batang Dua, Philipus Patipelihoi, menyebutkan, 3 rumah rusak berat di Kelurahan Mayau, 3 rumah rusak ringan di Kelurahan Bido, 14 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat, serta 1 bangunan gereja rusak ringan di Kelurahan Lelewi. Sementara, dampak gempa di tiga kelurahan lainnya belum diketahui.

"Sejauh ini untuk kelurahan Tifure dan Kelurahan Pantai Sagu belum bisa dihubungi. Begitu juga dengan Kelurahan Perum belum ada informasi," kata Camat Philipus saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon, Rabu (8/6/2016).

Camat mengaku, jumlah kerugian dan korban jiwa belum bisa diketahui pasti. "Sejauh ini belum bisa saya pastikan. Nanti dari BPBD Kota Ternate yang sampaikan langsung ke media," ujar dia.

Gempa Bumi tektonik berkekuatan 6,6 SR ini terjadi pukul 03.14 WIT. Pusat gempa Bumi terletak pada koordinat 1,35 lintang utara dan 126,41 bujur timur, tepatnya di laut pada jarak 126 kilometer arah barat laut Kota Ternate atau pada jarak 131 kilometer arah timur Kota Bitung dengan kedalaman hiposenter 58 kilometer.

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), dampak gempa Bumi ini menimbulkan guncangan pada skala intensitas di Ternate III-IV MMI (II SIG BMKG), di Halmahera Barat III-IV MMI (II SIG BMKG), dan Tomohon Sulawesi Utara II MMI (I SIG BMKG).

Informasi skala intensitas gempa bumi ini menunjukkan gempa Bumi tidak berdampak tsunami. Hasil monitoring BMKG Kota Ternate pasca-lindu menyatakan sudah terjadi gempa susulan sebanyak dua kali dengan kekuatan 4,3 SR. Tampak kecenderungan aktivitas gempa Bumi susulan kekuatannya terus melemah.

Gempa susulan ini menunjukkan tidak ada potensi gempa Bumi dengan kekuatan yang lebih besar. Untuk itu, masyarakat Pulau Mayau, Sulawesi Utara, Halmahera dan Kota Ternate diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya