Ahok Siapkan Jembatan Multifungsi untuk Penyandang Disabilitas

Rencana itu sempat mendapat penolakan. Hal itu terjadi saat pihaknya coba ekspansi Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 29 Mei 2016, 05:16 WIB
Beberapa pekerja harian lepas langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meresmikan portal ramah penyandang disabilitas dan berencana membeli bus khusus untuk mereka, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga berencana membangun Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM), bagi mereka.

"Kami mau bikin JPM," ujar Ahok di kawasan RSCM, Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu 28 Mei 2016.

Selain berguna bagi penyandang disabilitas, Ahok itu mengatakan, nantinya JPM itu juga bisa digunakan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).

"Karena PKL itu penolong kita, asal makanannya jangan mengandung bahan berbahaya," kata dia.


Namun demikian, mantan politisi Gerindra itu melanjutkan, rencana itu sempat mendapat penolakan. Hal itu terjadi saat pihaknya coba ekspansi Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat.

"Saya mau ekspansi RS Tarakan nyeberangi sungai sama jalan, katanya gak boleh. Saya bilang, Pondok Indah Mall (PIM) boleh, masa kita (Pemprov DKI Jakarta) yang berkuasa gak boleh," tukas dia.

"Kenapa PIM boleh ngangkangin jalan, kita sendiri gak boleh. Aneh juga. Saya gak mau tau lewatin aja. Pusing amat. Makanya saya dianggap arogan," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya