Metrodata Bakal Bagikan Saham Bonus

PT Metrodata Electronics Tbk akan mengeluarkan 66 juta saham baru sebagai dividen saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Mei 2016, 16:30 WIB
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), perusahaan bergerak di produk dan jasa teknologi informasi akan membagikan saham bonus lewat dividen saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba Perseroan.

Untuk melaksanakan pembagian dividen saham itu, perseroan akan mengeluarkan 66 juta saham baru sebagai dividen saham. Perseroan akan membagikan dividen saham dengan rasio 35:1. Jadi pemegang saham yang memiliki 35 saham lama akan mendapatkan satu saham baru.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/5/2016), ada sejumlah alasan perseroan membagikan dividen saham. Pertama, anak usaha perseroan yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia sedang dalam proses pengkajian dalam pembelian tanah seluas 20.000m2 di kawasan industri. 

Kedua, setelah hasil pengkajian diterima, perseroan melalui anak usaha akan melakukan finalisasi atas pembelian tanah itu. Kemudian perseroan melalui anak usaha masih membutuhkan kas untuk melakukan pembangunan infrastruktur logistik yang akan dibangun di atasnya. Pembagian dividen saham akan semakin perkuat posisi keuangan perseroan.

"Pembagian dividen saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba maka diharapkan jumlah saham perseroan yang beredar di pasar akan semakin meningkat sehingga perdagangan saham perseroan menjadi lebih likuid," tulis manajemen.

Selain pembagian saham bonus, perseroan juga sedang mempersiapkan dividen interim tunai untuk periode kuartal I 2016. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Juni 2016. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya