Top 3: Gara-gara Email Palsu, Perusahaan Telan Rugi Rp 30 Triliun

Artikel soal email palsu yang merugikan bisnis menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.

oleh Nurmayanti diperbarui 14 Apr 2016, 07:45 WIB
Bingung mau memasarkan produkmu? Ini dia alasannya kenapa kamu harus coba 'email marketing.'

Liputan6.com, Jakarta - Kecanggihan teknologi saat ini tak hanya memberikan keuntungan. Hal ini juga dimanfaatkan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan.

Terbukti, pebisnis telah kehilangan miliaran dolar akibat email palsu. Email palsu yang sering disebut dengan nama scam tersebut seringkali membuat kerugian bagi perusahaan.

Mereka sering memalsukan nama jajaran eksekutif dan menipu karyawan untuk mentransfer sejumlah uang kepada kriminal. Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Berikut 3 berita paling dicari, Kamis (14/4/2016)

1. Gara-gara Email Palsu, Perusahaan Telan Rugi Rp 30 Triliun

Pebisnis telah kehilangan miliaran dolar akibat email palsu. Email palsu yang sering disebut dengan nama scam tersebut seringkali membuat kerugian bagi perusahaan.

Mereka sering memalsukan nama jajaran eksekutif dan menipu karyawan untuk mentransfer sejumlah uang kepada kriminal.

Melansir laman Forbes, Selasa (12/4/2016), kerugian yang ditimbulkan dari email ini mencapai US$ 2,3 miliar atau setara dengan Rp 30,1 triliun. Simak berita selengkapnya di sini!.

2. Dituding Ngawur oleh Ahok, Begini Jawaban BPK

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta pihak-pihak yang tidak puas atas pemeriksaan BPK untuk menempuh jalur sesuai Undang-undang (UU).

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat menuding jika audit investigasi yang dilakukan BPK ngawur terkait pengadaan tanah RS Sumber Waras.

"Terkait pihak-pihak yang tidak puas pada pemeriksaan BPK, apakah pemeriksaan dan macam-macamnya silakan menempuh jalur sesuai perundangan-undangan," ujar ‎Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan Pemeriksaan Keuangan Negara BPK RI Bahtiar Arif, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Dia menambahkan, pihak-pihak yang tidak puas juga bisa mengadukan ke majelis kehormatan kode etik. Simak berita selengkapnya di sini!.

3. Hati-Hati, 5 Hal Ini Bikin Anda Dibenci di Kantor

Sebagian besar dari pekerja bekerja secara tim selama di kantor. Akan tetapi, ada beberapa dari mereka yang kurang mampu bekerja di dalam tim. Sehingga terkadang tujuan yang diinginkan terasa sulit untuk digapai.

Lalu apa yang sebenarnya sering membuat teman kantor tidak menyukai Anda? Melansir Forbes, Rabu (13/4/2016) berikut ulasannya. Simak berita selengkapnya di sini!.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya