Pakai Energi Murah, RS PMI Bogor Bisa Hemat

Rumah Sakit ‎PMI Bogor, Jawa Barat, merasakan banyak manfaat dari penggunakan gas bumi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Apr 2016, 11:53 WIB
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit ‎PMI Bogor, Jawa Barat merasakan banyak manfaat dari penggunakan gas bumi yang dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Selain bisa menghemat, penggunaan gas bumi juga disebut lebih aman.

Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit PMI Nunung mengatakan, Rumah Sakit PMI Bogor menggunakan gas bumi untuk memasak makanan bagi pasien. Setelah menggunakan gas bumi, rumah sakit tersebut mendapatkan banyak manfaat. 

Manfaat pertama dari penggunaan gas bumi adalah pengematan. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh rumah sakit saat menggunakan gas bumi lebih kecil jika dibanding dengan menggunakan gas tabung. " Pakai gas tabung lebih mahal, pakai gas bumi lebih murah kan," kata Nunung, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Nunung melanjutkan, Rumah Sakit PMI Bogor menggunakan gas bumi PGN sekitar tahun 1980. Sampai saat ini, belum pernah terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti kebocoran gas yang mengakibatkan kebakaran dan lainnya.

Dengan tidak adanya peristiwa yang tidak diinginkan tersebut membuktikan bahwa gas yang disalurkan melalui pipa tersebut sangat terjamin keamanannya. "Kami menggunakan gas bumi ini untuk memasak. Sejauh ini sangat aman," jelas dia. 

Pelayanan operator gas tersebut juga sangat baik, ketika terjadi gangguan pada saluran penyaluran, respons petugas sangat cepat. Namun Nunung menginginkan, evaluasi infrastruktur gas dilakukan secara teratur agar lebih terkontrol.

"Kalau tiba-tiba ada perbaikan saluran ada pemberitahuan dari operatornya, bagus sih. Saya minta ada evaluasi per bulan atau per semester, biar terkontrol," tutup Nunung. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya