Pria dengan Lingkar Leher Besar Berisiko Kena Penyakit Jantung

Berdasarkan penelitian mereka, pria yang memiliki lingkar leher besar berisiko terkena penyakit jantung.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Mar 2016, 14:00 WIB
Para pria, coba ukur lingkar leher Anda. Jika lebih dari 38,8 cm ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari penyakit jantung. (Foto: neronote.com)

Liputan6.com, New York- Sebuah studi terbaru dari Brasil menemukan keterkaitan antara ukuran lingkar leher dengan penyakit jantung. Berdasarkan penelitian mereka, pria yang memiliki lingkar leher besar berisiko terkena penyakit jantung.

Hal ini diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap 4.000 pria. Rata-rata pria memiliki lingkar leher sekitar 15 inci atau 38 cm.

Pada pria yang ukuran lingkar lehernya lebih satu inci dari rata-rata yakni 16 inci  memiliki aneka risiko terkait penyakit jantung. Di antaranya mereka jadi 32 persen berisiko mengalami resistensi insulin serta 24 persen cenderung menderita tekanan darah. Selain itu juga 50 persen cenderung berisiko memiliki trigliserida (jenis lemak utama) tinggi dan 22 persen cenderung memiliki sedikit kolesterol baik.

"Timbunan lemak di sekitar leher menghasilkan zat inflamasi yang menyebabkan penumpukan plak di arteri karotis yang terdapat di leher. Hal inilah yang membuat kesehatan jantung jadi terganggu," terang penulis studi Christina Baena, PhD kepada laman Men's Health, Senin (21/3/2016).

Jika tak ingin terjadi sesuatu pada jantung Anda, kaum pria, coba sekarang ukur lingkar leher Anda. Jika ukurannya lebih besar dari 15,3 inci atau sekitar 38,8 cm coba kunjungi dokter untuk melakukan tindakan preventif seperti diungkapkan Baena.

Kemungkinan dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Dalam studi yang dipimpin Baena ini, pria yang ukuran lehernya lebih besar dari 15,3 inchi berpotensi memiliki tiga faktor risiko terkena penyakit jantung.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya