Sukses

Bisa Bikin Lezat Masakan, Kecombrang Juga Baik untuk Penderita Asam Urat dan Gula Darah

Kecombrang banyak dikenal sebagai salah satu bahan masakan. Namun, siapa sangka jika khasiatnya untuk kesehatan tak bisa diremehkan. Begini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Kecombrang merupakan salah satu bahan masak yang mana hampir seluruh bagiannya dapat digunakan. Rempah satu ini berasal dari kelompok Zingiberaceae yang masih satu famili dengan jahe. 

Aroma dan rasanya yang unik banyak dimanfaatkan untuk menambah cita rasa suatu hidangan. Namun, selain bisa dinikmati, rupanya tanaman satu ini memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Kecombrang mengandung banyak nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, kalium, zat besi, vitamin B&C, flavonoid, sodium, kalsium, dan banyak senyawa antioksidan lainnya.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait sederet manfaat kecombrang, dirangkum dari beberapa sumber pada Jumat (29/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

1. Mengendalikan Kadar Asam Urat

Mengonsumsi kecombrang bagi penderita asam urat bisa membantu mengendalikan produksi asam urat yang berlebih. Ini karena kecombrang kaya akan kandungan flavonoid, polifenol, dan saponin. Selain itu, kecombrang tentu juga baik dikonsumsi bagi mereka yang tidak memiliki riwayat asam urat sebagai pencegahan.

3 dari 11 halaman

2. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Kecombrang memiliki manfaat untuk pasien diabetes karena bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Dilansir dari laman klikdokter.com, dr. Novita Anggraini menyampaikan bahwa konsumsi kecombrang bisa membantu mencegah naiknya kadar gula dalam darah melalui penghambatan enzim pencerna glukosidase dan amilase. Ia juga menambahkan jika kandungan flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, dan alkaloid dalam kecombrang mampu mengontrol gula darah.

4 dari 11 halaman

3. Mengurangi Bau Badan

Salah satu manfaat antioksidan yang ada dalam kecombrang adalah bisa membantu mengatasi permasalahan bau badan. Manfaat ini bisa didapat dengan mencampurkan tumbukan bunga kecombrang ke sabun mandi. Ini akan berfungsi sebagai pewangi alami yang bisa mengurangi bau badan.

5 dari 11 halaman

4. Tinggi Kandungan Vitamin C

Menurut informasi dari Jurnal Akademika Kimia, kecombrang disebut bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin C. Diketahui bahwa kadar vitamin C dalam 100 gram pucuk bunga kecombrang sebanyak 26,40 mg. Sementara, kandungan vitamin C dalam 100 gr bunga kecombrang mekar mencapai 44,26 mg. 

6 dari 11 halaman

5. Membantu Proses Penyembuhan Luka

Kecombrang memiliki bisa bersifat sebagai anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Karena ketiga sifat tersebut, kecombrang efektif dalam membantu proses penyembuhan luka. Untuk itu, tanaman satu ini bisa dimanfaatkan sebagai obat dan antiseptik alami perawatan luka tanpa bahan kimia. 

7 dari 11 halaman

Kecombrang Gunanya untuk Apa?

Kecombrang memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, di antaranya adalah menyembuhkan penyakit kulit seperti campak, memperbaiki anemia atau kekurangan darah, serta memperkuat tulang, terutama pada masa pertumbuhan.

8 dari 11 halaman

Pohon Kecombrang Itu Seperti Apa?

Ketinggian tanaman kecombrang dapat mencapai 5 meter, menjadikannya salah satu jenis tanaman herba besar. Batangnya berbentuk bulat dan besar, mirip dengan pangkal batang jenis rempah seperti lengkuas dan jahe.

9 dari 11 halaman

Kecombrang Nama Lainnya Apa?

Tumbuhan kecombrang memiliki beragam sebutan, seperti "kencong" atau "kincung" di Sumatra Utara, "kecombrang" di Jawa, "honje" di Sunda, "bongkot" di Bali, "sambuang" di Sumatra Barat, dan "bunga kantan" di Malaysia.

10 dari 11 halaman

Bunga Kecombrang Tumbuh Dimana?

Asal usul tanaman kecombrang bunga ialah Malaysia, Indonesia, Papua Nugini, dan Thailand. Tanaman ini sangat diminati sebagai tanaman hias tropis serta berguna sebagai bunga potong dan bahan makanan.

11 dari 11 halaman

Kecombrang dan Honje Bedanya Apa?

Tanaman yang dikenal sebagai Kecombrang (Etlingera elatior) juga dikenal dengan sebutan honje atau kantan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.