Telkomsel Kian Eksis di Dunia Otomotif Lewat T-Bike

Telkomsel meluncurkan layanan machine to machine (M2M) terbaru berupa aplikasi otomotif yaitu T-Bike.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Mar 2016, 15:47 WIB
(Ki-ka) Direktur Planning & Transformation Edward Ying, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah dan Vice President Corporate & Community Account Management Primadi K Putra berfoto bersama di peluncuran T-Bike, Jakarta, Kamis (3/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel terus memperlihatkan konsistensinya dalam mengembangkan ekosistem Device, Network dan Application (DNA). Kali ini, perusahaan meluncurkan layanan machine to machine (M2M) terbaru berupa aplikasi otomotif yaitu T-Bike.

Layanan ini diklaim mampu memonitor, memandu, dan mengendalikan sepeda motor dengan memanfaatkan smartphone. T-Bike diklaim sebagai motor tracker pertama yang diluncurkan operator telekomunikasi di Indonesia.

"Ini adalah layanan untuk bisa memantau kondisi sepeda motor seperti posisi, kecepatan, lokasi, wilayah beredar maupun mesinnya ketika berada dalam kondisi tidak aman," tutur VP Preaident M2M Business Telkomsel, Jaka Susanta di kawasan SCBD Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Dijelaskannya, sepeda motor telah menjadi moda transportasi utama pilihan masyarakat Indonesia. T-Bike pun hadir untuk melengkapi kenyamanan masyarakat dalam menggunakannya.

Keunggulan utama yang ditawarkan T-Bike adalah berupa fitur yang lengkap serta pemasangan yang mudah dan cepat. Instalasi T-Bike pada kendaraan sepeda motor bermesin injeksi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah menggunakan berkat sistem plug-in device.

Layanan yang menyasar kelas bisnis ini telah disediakan dalam bentuk aplikasi bagi pengguna smartphone berbasis Android dan iOS. T-Bike adalah aplikasi in-app purchases yaitu bisa diunduh secara gratis, tapi pengguna dikenakan biaya untuk sejumlah fitur tertentu di dalamnya.

Saat ini, sudah ada 9 perusahaan yang bekerjasama dengan Telkomsel untuk memanfaatkan teknologi motor tracker T-Bike.

"Sudah ada 9 perusahaan yang pakai T-Bike dengan jumlah motornya puluhan ribu. Perusahaan akan lebih mudah mengelola kendaraan roda dua mereka yang dipakai sebagai armada bisnis sehari-hari, baik dari sisi monitoring maupun perawatan," jelas Jaka.

T-Bike yang didukung oleh sistem GPS diklaim mampu mendukung operasional dan pengelolaan armada secara real time (tracking & fleet management), efisiensi, pelaporan detail perjalanan, pembatasan wilayah operasional (geofacing), dan pembatasan kecepatan (speed limit).

Jaka pun menyoroti T-Bike jadi salah satu bentuk aplikasi internet of things (IoT) yang hadir sebagai bentuk dukungan Telkomsel dalam penerapan Smart City di Indonesia. Konsep Smart City sendiri dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam segala aspek, termasuk transportasi.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya