Liputan6.com, Kudus: Markas Besar Kepolisian RI menyatakan, hasil tes deoxyribose nucleic acid (DNA) Isman sama dengan jenazah Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Tes tersebut menunjukkan jika lelaki yang tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah itu memang anak laki-laki Isman.
Usai menerima hasil tes tersebut, pihak keluarga menyatakan telah diminta menjemput jenazah Urwah di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (22/9) sore. Juru bicara keluarga Urwah, Taufiq Ahmad menyatakan yang akan berangkat menjemput jenazah di antaranya Isman, pengacara keluarga, serta dirinya. Keluarga berharap proses pemulangan jenazah bisa berlangsung cepat, sehingga bisa dimakamkan Kamis lusa. "Keluarga berharap proses pengambilan jenazah tidak ada hambatan, sehingga bisa segera dibawa pulang," ujarnya di Kudus.
Rencananya jenazah Urwah dimakamkan bersebelahan dengan adik kandungnya, di Pemakaman Umum Bolu, Kudus, Jateng. Sekitar 500 santri dari Pondok Pesantren Ngruki Solo juga berencana melayat ke kediaman Urwah.
Sebelumnya, Urwah pernah dipenjara 3,5 tahun karena menyembunyikan Dr. Azahari dan Noordin M. Top. Setelah bebas dari penjara, Urwah diduga masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah gembong teroris.(OMI/AND)
Usai menerima hasil tes tersebut, pihak keluarga menyatakan telah diminta menjemput jenazah Urwah di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (22/9) sore. Juru bicara keluarga Urwah, Taufiq Ahmad menyatakan yang akan berangkat menjemput jenazah di antaranya Isman, pengacara keluarga, serta dirinya. Keluarga berharap proses pemulangan jenazah bisa berlangsung cepat, sehingga bisa dimakamkan Kamis lusa. "Keluarga berharap proses pengambilan jenazah tidak ada hambatan, sehingga bisa segera dibawa pulang," ujarnya di Kudus.
Rencananya jenazah Urwah dimakamkan bersebelahan dengan adik kandungnya, di Pemakaman Umum Bolu, Kudus, Jateng. Sekitar 500 santri dari Pondok Pesantren Ngruki Solo juga berencana melayat ke kediaman Urwah.
Sebelumnya, Urwah pernah dipenjara 3,5 tahun karena menyembunyikan Dr. Azahari dan Noordin M. Top. Setelah bebas dari penjara, Urwah diduga masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah gembong teroris.(OMI/AND)