Liputan6.com, Ambon: Tim Kejaksaan Tinggi Maluku, Kamis (10/9) siang, melakukan penggeledahan di ruangan Biro Keuangan kantor Gubernur Maluku. Aksi tersebut berlangsung ricuh sebab sejumlah pegawai terlibat saling dorong dengan wartawan karena malu diliput.
Aksi penggeledahan yang dipimpin V. Teturan ini ditujukan untuk mencari dokumen laporan keuangan pemerintah daerah Maluku, terkait dugaan penyalahgunaan sisa anggaran sekretaris daerah Maluku sebesar Rp 5,4 miliar tahun anggaran 2006. Anggaran tersebut diduga telah dibagikan kepada seluruh anggota DPRD Maluku untuk tunjangan insentif komunikasi anggota dewan.
Kericuhan kemudian terjadi lantaran sejumlah pegawai menolak untuk diliput lantaran malu saat ruangan mereka digeledah tim Kejati Maluku. Aksi saling dorong pun terjadi di depan pintu masuk ruang Biro Keuangan Maluku. Bahkan sejumlah wartawan nyaris terlibat adu jotos dengan pegawai kantor gubernur. Polisi Pamong Praja akhirnya turun tangan melerai aksi saling dorong ini.(TES/YUS)
Aksi penggeledahan yang dipimpin V. Teturan ini ditujukan untuk mencari dokumen laporan keuangan pemerintah daerah Maluku, terkait dugaan penyalahgunaan sisa anggaran sekretaris daerah Maluku sebesar Rp 5,4 miliar tahun anggaran 2006. Anggaran tersebut diduga telah dibagikan kepada seluruh anggota DPRD Maluku untuk tunjangan insentif komunikasi anggota dewan.
Kericuhan kemudian terjadi lantaran sejumlah pegawai menolak untuk diliput lantaran malu saat ruangan mereka digeledah tim Kejati Maluku. Aksi saling dorong pun terjadi di depan pintu masuk ruang Biro Keuangan Maluku. Bahkan sejumlah wartawan nyaris terlibat adu jotos dengan pegawai kantor gubernur. Polisi Pamong Praja akhirnya turun tangan melerai aksi saling dorong ini.(TES/YUS)
